Kotamobagu – Empat tahun menjadi montir motor dibengkel milik orang lain, Dicky Rahcmadi Mokoginta (24), warga Kelurahan Bilalang II, Kecamatan Kotamobagu Utara ini memilih untuk membuka usaha bengkel sendiri khusus untuk service motor.
“Berjalan beberapa bulan semenjak saya lulus SMA di Tahun 2015, saya langsung bekerja menjadi montir motor di bengkel milik orang lain selama 4 tahun,” ungkap Dicky, Selasa (30/03/2021).
Dia juga mengungkapkan, berjalannya waktu 4 tahun tersebut, dirinya langsung kepikiran untuk membuka usaha bengkel sendiri walaupun belum terlalu besar di depan rumah yang beralamat di Bilalang II.
“Walaupun belum setahun bengkel ini saya buka, jasa service yang datang lumayan banyak, kalau dihitung – hitung dalam sebulan pendapatan bersih saya sekitar 4 jutaan,” ungkap Om Jin, sapaan akrabnya.
Untuk biaya perbaikan motor, Om Jin sendiri mengatakan, harga bervariasi sesuai tingkat kerusakan kendaraan, baik berat maupun ringan.
“Kita sesuaikan dengan tingkat kerusakannya, tapi pada intinya untuk jasa perbaikan di bengkel kita, terbilang masih bersahabat dengan kantong konsumen,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, untuk sparepart motor untuk saat ini belum semuanya tersedia, baru sebagian yang ada. “Itu nanti perlahan-lahan akan saya lengkapi karena dalam waktu dekat ini bengkel akan upgrade kembali,” pungkasnya.
