IKNews, Kotamobagu – Tradisi Binarundak yang digelar di Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kamis (3/4/2025), kembali menjadi simbol kuat persatuan dan kebersamaan warga Kotamobagu.
Dalam suasana yang penuh keakraban, masyarakat dari berbagai latar belakang, tokoh adat, tokoh agama, hingga pejabat pemerintahan berkumpul untuk bersama-sama memasak beras ketan dalam bambu, sebuah ritual warisan leluhur yang terus dilestarikan di tengah arus modernisasi.
Wali Kota Kotamobagu, Wenny Gaib, yang hadir bersama Wakil Wali Kota Rendy Virgiawan Mangkat, mengapresiasi semangat warga yang menjaga tradisi ini sebagai jembatan penghubung antarwarga dan antaragama.
“Binarundak bukan sekadar tradisi, tetapi juga media silaturahmi yang mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat kita. Ini yang harus terus kita pelihara,” kata Wali Kota.
Lebih jauh, Wenny Gaib berharap agar pelestarian tradisi Binarundak terus menjadi agenda budaya tahunan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, tanpa sekat perbedaan.
“Melalui tradisi ini, kita bisa menjaga harmoni dan memperkuat rasa kebersamaan, yang merupakan kekayaan sejati Kota Kotamobagu,” tambahnya.
Perayaan Binarundak tahun ini juga dihadiri oleh Forkopimda Kotamobagu, Ketua TP-PKK Rindah Gaib Mokoginta, Sekretaris Daerah Sofyan Mokoginta, mantan Penjabat Bupati Bolmong Jusnan C. Mokoginta, serta para tokoh masyarakat. Kehadiran berbagai elemen ini menjadi bukti bahwa Binarundak mampu menyatukan semua kalangan dalam semangat kebersamaan.
Di tengah tantangan zaman modern, tradisi seperti Binarundak membuktikan bahwa budaya lokal tetap memiliki ruang besar di hati masyarakat, membawa pesan kuat tentang pentingnya menjaga jati diri dan membangun harmoni sosial di Kota Kotamobagu.***