IKNews, Kotamobagu – Praktik menjemur hasil panen cengkih dan kakao di bahu jalan semakin marak di Kotamobagu, menimbulkan kekhawatiran terkait potensi kecelakaan lalu lintas akibat penyempitan jalan raya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Kotamobagu, Nasli Paputungan, mengungkapkan akan segera mengeluarkan imbauan ke seluruh Lurah dan Sangadi untuk menanggulangi fenomena ini.
“Fenomena yang terjadi hari ini bahwa banyak ruas jalan yang kemudian digunakan oleh masyarakat akibat beberapa minggu terakhir ini Kotamobagu diguyur hujan terus menerus, mengakibatkan hasil panen masyarakat tertahan,” jelas Nasli Paputungan pada Selasa, 16 Juli 2024.
“Nanti akan saya sampaikan ke seluruh Lurah dan Sangadi untuk memberikan imbauan agar masyarakat diarahkan menjemur di kintal-kintal atau lapangan yang ada di kelurahan agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” tambahnya.
Selaras dengan langkah tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kotamobagu, Anas Tungkagi, juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak menggunakan batu besar atau pot bunga untuk menahan terpal jemuran di bahu jalan.
“Masyarakat juga harus mengerti jangan pakai batu-batu besar apalagi pot bunga untuk menindih terpal. Kami mengimbau kepada warga yang menjemur di bahu jalan ini memiliki rasa tanggung jawab ketika terjadi kecelakaan. Pemerintah desa dan kelurahan akan memegang peran penting dalam menangani masalah ini,” ungkap Anas Tungkagi.
Dengan adanya langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Kotamobagu berharap dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib bagi seluruh pengguna jalan.
Reporter: Gie
