
IKNews, Kuala Tungkal – Di tengah semarak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pemerintah daerah setempat memulai sebuah langkah tak biasa: menggelar Turnamen Domino 2025. Bukan seremoni biasa, acara ini menjadi wadah yang menyatukan ragam elemen masyarakat dan pemerintahan dalam suasana hangat dan penuh keakraban.
Turnamen yang resmi dibuka oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, Minggu malam (3/8), bukan sekadar ajang hiburan. Digelar di halaman Kantor Bupati, kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati, unsur Forkopimda, Sekda, anggota DPRD, jajaran OPD, camat, perwakilan BUMN/BUMD, hingga kalangan media dan LSM. Suasana santai namun penuh makna begitu terasa, menunjukkan bahwa politik dan birokrasi pun bisa cair lewat permainan rakyat.
“Ini bukan sekadar lomba. Di balik permainan domino, ada semangat kebersamaan dan pelestarian budaya yang ingin kami bangkitkan,” ujar Bupati Anwar Sadat dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa kompetisi ini adalah bentuk konkret membangun kedekatan antara pemerintah dan masyarakat, sembari tetap menjunjung sportivitas.
Menariknya, Turnamen Domino 2025 tidak hanya menyasar kalangan pemerintahan. Ketua panitia, Agus Sumantri, S.H.I., M.H., mengungkapkan bahwa untuk malam pertandingan selanjutnya, panitia membuka pintu lebar-lebar bagi peserta dari kalangan umum.
“Ini yang membedakan turnamen tahun ini dengan sebelumnya. Kita ingin melibatkan masyarakat lebih luas—media, LSM, ormas—supaya gaungnya tidak hanya di internal pemerintah,” ujar Agus.
Sebanyak 64 peserta telah tercatat mengikuti babak pembuka yang berlangsung selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 Agustus. Di atas meja kayu, bidak domino bukan hanya soal angka—tapi juga soal dialog, kepercayaan, dan koneksi antarelemen masyarakat.
Turnamen ini diharapkan mampu menyulut semangat sinergi lintas sektor, sekaligus menjadi wajah baru perayaan hari jadi yang lebih inklusif dan menyentuh akar budaya lokal. Di bawah visi “BERKAH MADANI” – Bermartabat, Ekonominya Kuat, Religius, Kompetitif, Aman, dan Harmonis – domino kini bukan sekadar permainan, tapi medium membangun daerah yang lebih bersatu.
Reporter: Jun