IKNews, BOLTIM – Semangat persatuan dan kebangkitan spiritual menggema dari halaman Kantor Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Senin sore. Ribuan warga dari berbagai penjuru tumpah ruah dalam perayaan Maulid Akbar bertajuk “Dzikir Kebangsaan”, yang tidak hanya menjadi ajang keagamaan, tetapi juga memperlihatkan wajah solidaritas masyarakat, termasuk generasi muda dari desa-desa.
Salah satu yang paling menonjol adalah keterlibatan Karang Taruna Mosintak Desa Inaton, yang hadir bukan sekadar sebagai peserta, tapi juga sebagai simbol keterlibatan aktif pemuda dalam membangun ruang-ruang kebersamaan.
“Ini bukan cuma soal perayaan Maulid. Ini soal menyatukan hati lewat zikir, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga,” kata Jamal Mamonto, Ketua Karang Taruna Mosintak, saat ditemui di lokasi.
Jamal menyebut kegiatan ini sebagai momen langka yang patut dipertahankan dan diperluas. “Bagi kami, anak-anak muda, ini menjadi ruang spiritual yang positif. Jarang-jarang pemerintah menginisiasi kegiatan seperti ini, dan kami bangga bisa menjadi bagian darinya,” ungkapnya.
Ia berharap Dzikir Kebangsaan bisa menjadi agenda rutin, bukan hanya sebagai seremoni keagamaan, melainkan wadah lintas usia dan latar belakang untuk saling mendoakan dan menguatkan.
“Semoga ini bukan yang terakhir. Kalau bisa, tabligh akbar dan kegiatan-kegiatan semacam ini lebih sering digelar. Kami siap mendukung,” tambahnya singkat, namun penuh makna.
Acara yang berlangsung hingga malam hari itu diisi dengan lantunan salawat, dzikir bersama, dan tausiyah dari para ulama terkemuka di Boltim, yang menggugah dan menyejukkan suasana. Banyak yang datang dengan keluarga, membawa harapan dan doa-doa mereka.* (Mg-02)