Beranda Daerah Boltim Wabup Sampaikan Harapan Bupati Acara Penutupan Kegiatan Pelatihan Simfoni PPA, Ini Harapannya

Wabup Sampaikan Harapan Bupati Acara Penutupan Kegiatan Pelatihan Simfoni PPA, Ini Harapannya

285
0
Gambar: Wabup Sampaikan Harapan Bupati Acara Penutupan Kegiatan Pelatihan Simfoni PPA, Ini Harapanya, (28/5/2025).

IKNews, BOLTIM – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur, Argo V Sumaiku, secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Pencatatan dan Pelaporan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, di Hotel Sutan Raja Kotamobagu pada Rabu (28/5/2025).

Dalam sambutannya, Wakil bupati Argo V Sumaiku menyampaikan beberapa pesan Bupati Boltim Oskar Manoppo, terkait pelaksanaan kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Kabupaten Boltim tersebut.

“Pak Bupati menyampaikan harapannya agar para peserta yang telah mendapatkan ilmu dan keterampilan selama pelatihan dapat terimplementasikan dengan baik. Bagaimana melakukan penginputan data di aplikasi SIMFONI PPA, ini perlu segera dilakukan dengan penyajian data akurat,” ujar Wabup Boltim Argo V Sumaiku.

Selanjutnya, Pemerintah Daerah sangat berharap tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Boltim bisa ditekan. Ini dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat tentang perlindungan hukum kepada perempuan dan anak serta penyajian data yang baik sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan.

“Tahun ini angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan akan menunjukkan tren naik. Pak Bupati dan saya sangat berharap kasus terhadap perempuan dan anak di daerah kita dapat ditekan, dicegah,” tambahnya.

Di sisi lain, Tierza Junita Damopolii selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Kabupaten Boltim, mejelaskan bahwa para peserta yang telah mendapatkan pelatihan selanjutnya akan mulai mengoperasikan aplikasi SIMFONI PPA dalam pencatatan dan pelaporan kejadian-kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Boltim.

“Jumlah operator yang sudah memiliki akun di SIMFONI PPA ada sepuluh. Delapan operator di masing-masing Puskesmas yang ada di Boltim, satu operator di Rumah Sakit Pratama dan satu di Polres Boltim. Mereka akan mulai melakukan pencatatan dan pelaporan kasus kekerasan perempuan dan tentunya mereka akan terus terkordinasi dengan kami di Dinas PPPA,” ungkap Tierza.*

Peliput: Muklas