Beranda Daerah Boltim RPJMD dan APBD 2025 Dibahas, Boltim Siap Tancap Gas Bangun Daerah

RPJMD dan APBD 2025 Dibahas, Boltim Siap Tancap Gas Bangun Daerah

92
0
Gambar: Bupati Oskar Manoppo Hadiri Paripurna DPRD Boltim Bahas Perubahan APBD dan RPJMD 2025–2029, (4/8/2025)(Foto:Muklas).

IKNews, BOLTIM – Arah pembangunan Bolaang Mongondow Timur lima tahun ke depan mulai digodok serius. Senin malam (4/8), suasana ruang paripurna DPRD Boltim terlihat lebih hidup dari biasanya. Dua agenda besar menjadi perhatian utama dalam rapat paripurna yang dihadiri langsung oleh Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo V. Sumaiku.

Rapat yang sempat diskors saat waktu Magrib ini membahas dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) strategis: Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Kedua ranperda tersebut akan menjadi fondasi penting arah pembangunan daerah.

Sambutan Bupati yang dibacakan oleh Wakil Bupati menyebutkan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen formal, melainkan acuan strategis dalam mengatur langkah-langkah pembangunan Boltim untuk lima tahun mendatang.

Gambar: Bupati Oskar Manoppo Hadiri Paripurna DPRD Boltim Bahas Perubahan APBD dan RPJMD 2025–2029, (4/8/2025)(Foto:Muklas).

“RPJMD ini memuat arah kebijakan, visi dan misi, hingga skema pendanaan jangka menengah. Ini bukan sekadar rencana, tapi kompas pembangunan daerah,” kata Argo saat membacakan sambutan.

Sementara itu, terkait perubahan APBD 2025, Bupati menyoroti pentingnya fleksibilitas dan adaptasi terhadap dinamika kebutuhan daerah. Penyesuaian anggaran, menurutnya, adalah bentuk nyata dari upaya percepatan pembangunan.

“Ini bukan rutinitas teknis anggaran. Perubahan APBD adalah upaya konkret untuk menyelaraskan target-target pembangunan dengan realitas dan kebutuhan riil di lapangan,” tegasnya.

Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Boltim ini juga dihadiri berbagai unsur pimpinan daerah, mulai dari Sekda M. Iksan Pangalima, para kepala OPD, camat, hingga perwakilan Polres. Suasana diskusi sempat berlangsung hangat saat penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi.

Di akhir rapat, Wakil Bupati kembali mengambil alih podium untuk menyampaikan tanggapan pemerintah atas pandangan fraksi.

“Atas nama pemerintah daerah, kami menghargai kritik dan masukan dari fraksi-fraksi. Ini adalah bagian dari proses demokrasi yang sehat dalam merumuskan arah pembangunan yang lebih baik,” ujarnya.

Rapat ditutup dengan penyerahan dokumen resmi Ranperda dari eksekutif ke legislatif, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta sidang. Meski berlangsung hingga malam, dinamika rapat paripurna ini menandai dimulainya proses panjang yang akan menentukan wajah Boltim hingga 2029.

Peliput: Muklas