IKNews, BOLTIM — Suasana di halaman Kantor Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada Senin (10/11/2025) pagi tampak berbeda. Usai upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional, ratusan tenaga honorer yang selama ini mengabdi di berbagai instansi daerah tampak berbaris dengan wajah tegang bercampur haru. Mereka menunggu momen yang sudah lama ditunggu—penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
Sebanyak 798 orang akhirnya resmi menerima SK tersebut dari tangan Bupati Boltim Oskar Manoppo, yang didampingi Wakil Bupati Argo V. Sumaiku. Tepuk tangan pecah ketika nama-nama penerima pertama dipanggil. Beberapa bahkan tak mampu menahan air mata setelah bertahun-tahun menunggu kepastian status kepegawaian.

Dalam sambutannya, Bupati Oskar mengingatkan bahwa pengangkatan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan momentum untuk memperkuat kualitas pelayanan publik.
“Status baru ini bukan akhir perjuangan, tapi awal dari tanggung jawab baru untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Boltim,” ujarnya dengan nada tegas namun hangat.

Dari pantauan di lapangan, sebagian besar penerima SK merupakan tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan pegawai administrasi yang selama ini menjadi tulang punggung pelayanan di wilayah-wilayah pelosok Boltim.
Upacara dan penyerahan SK berlangsung sederhana namun sarat makna. Sejumlah pejabat daerah turut hadir, di antaranya Sekretaris Daerah M. Iksan Pangalima, unsur Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta perwakilan TNI-Polri dan organisasi kemasyarakatan.

Bagi para PPPK baru, momen ini menandai babak baru dalam perjalanan karier mereka. “Rasanya seperti mimpi, akhirnya status kami diakui,” tutur Siti, seorang guru honorer dari Kecamatan Modayag, kepada wartawan di sela acara.* (Mg01)









