
IKNews, BOLTIM – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Argo V Sumaiku Pimpin Rapat Koordinasi tim percepatan.
Pencegahan dan penurunan stunting Dan pelaksanaan tahapan satu aksi konvengensi stunting Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, berlangsung di Hotel Sutan Raja Kotamobagu dan dihadiri oleh seluruh pejabat tinggi pratama, administrator, pengawas dan staf pelaksana di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, pada Kamis (13/3/2025) siang.
Pada sambutannya wakil Bupati Argo V Sumaiku menyampaikan, Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
“Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas hidup, produktivitas dan daya saing manusia Indonesia sebagai dampak dari terganggunya pertumbuhan otak dan perkembangan metabolisme tubuh dalam Jangka panjang,” katanya.
Lanjut Wakil Bupati, untuk mencegah dan menangani permasalahan stunting penting pendekatan multisektor melalui intervensi pada kelompok sasaran percepatan Pencegahan dan penurunan stunting secara konvergensi/terintergrasi yang dilakukan tingkat pusat, daerah hingga desa.
“Dengan tertibnya peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan peraturan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang rencana aksi Nasional percepatan Pencegahan dan penurunan stunting Indonesia tahun 2025-2029, semakin memperkuat landasan hukum dan kebijakan percepatan pencegahan dan penurunan stunting,” ujar wabup.
Menurut wakil bupati, ada beberapa kebijakan strategis terkait sasaran prioritas, penguatan kelembagaan, intervensi layanan serta sistem laporan dan evaluasi.
“Sesuai surat edaran kementrian perencanaan pembangunan nasional tentang pemuktahiran target prevalensi stunting, Maka di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mencapai target 18,8 persen, sementara kondisi prevalensi stunting Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang kita peroleh dari data survei status gizi Indonesia, survei kesehatan Indonesia tahun 2023 sebesar 28,40 persen, Untuk itu pelaksanaan tahapan aksi konvengensi stunting merupakan langkah penting dan strategis bagi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” ucapnya.
Di akhir sambutannya Wakil Bupati meminta, Semua pihak agar bekerja sama dalam percepatan Pencegahan stunting, “Pihak yang terkait dengan tahapan aksi konvengensi percepatan pencegahan dan penurunan stunting agar senantiasa bekerja dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, untuk menjawab tuntutan serta harapan masyarakat akan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, bahu-membahu dalam melaksanakan setiap tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan dan penurunan stunting sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting yang ada di Kabupaten Boltim,” tutupnya.*
Peliput: Muklas