IKNews, BOLTIM – PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) wilayah kerja panas bumi (WKP) Kotamobagu menggelar kegiatan sosialisasi pengusahaan panas bumi tingkat kecamatan dan desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kecamatan Mooat, Rabu (21/5/2025), dan dihadiri berbagai unsur pemerintahan, tokoh masyarakat, dan stakeholder terkait.
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda Boltim, Hendra Tangel. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan awal eksplorasi panas bumi di wilayah Boltim, yang dilaksanakan oleh badan usaha milik negara, PT Pertamina Geothermal Energi.
“PT Pertamina Geothermal Energi adalah badan usaha berbadan hukum yang mendapat mandat untuk melakukan eksplorasi panas bumi di wilayah ini. Saat ini mereka masih dalam tahap sosialisasi dan pencarian potensi,” jelas Hendra Tangel.
Ia juga menambahkan bahwa apabila pengembangan proyek ini berjalan dengan baik, masyarakat akan merasakan manfaat nyata.
“Jika proyek ini terealisasi, masyarakat bisa mendapatkan peluang kerja, khususnya di sektor non-skill. Ini bisa membuka lapangan kerja baru bagi warga, termasuk anak-anak muda di daerah ini,” tambahnya.
Sementara itu, Manager Proyek WKP Kotamobagu, Tondo Wicaksono, dalam presentasinya menyampaikan sejumlah manfaat langsung dari pengusahaan panas bumi bagi daerah dan masyarakat.
“Manfaat yang akan diterima antara lain bonus produksi untuk daerah penghasil, penerimaan pajak daerah (PBB), penciptaan lapangan kerja baru di sektor panas bumi dan sektor pendukung, operasional PLTP yang melibatkan kontraktor dan vendor lokal, program CSR seperti desa digital, rumah belajar, dan pemberdayaan ekonomi lokal,” jelas Tondo.
Senada dengan itu, Manager Humas PGE, Johny Alexander Rompas, S.Hut, menyampaikan bahwa seluruh kegiatan eksplorasi dan pengembangan panas bumi yang dilakukan telah melalui kajian yang matang.
“Mulai dari perencanaan jalan hingga pembangunan cluster telah dikaji secara komprehensif sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya singkat.
Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Asisten III Hardiman Pasabuna, Kepala Badan Kesbangpol Ahmad Alhaid, Camat Mooat, Kapolsek Modayag, Babinsa Sertu Tahir Ali, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Syukri Tawil, para kepala desa dan BPD se-Kecamatan Mooat, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan masyarakat mendapat pemahaman yang utuh tentang proses, manfaat, dan dampak dari pengusahaan panas bumi di wilayahnya, serta mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan secara berkelanjutan. (Muklas Mamonto)