Beranda Daerah Boltim Akses Kuliah untuk Warga Boltim Makin Terbuka, Pemerintah Gandeng Kampus Tingkatkan SDM...

Akses Kuliah untuk Warga Boltim Makin Terbuka, Pemerintah Gandeng Kampus Tingkatkan SDM Daerah

109
0
Gambar: Pemkab Boltim dan STIE Widya Dharma Tandatangani MoU Kerjasama Tri Dharma PT, (28/7/2025)(Foto:Muklas).

IKNews, BOLTIM   Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) membuka peluang baru bagi masyarakatnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Melalui kerja sama strategis dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Dharma Kotamobagu, Pemkab Boltim berupaya menjawab tantangan klasik: sulitnya akses kuliah bagi warga di wilayah pelosok.

Kerja sama ini bukan sekadar formalitas akademik. Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), kedua belah pihak sepakat memperluas akses pendidikan, terutama bagi warga kurang mampu dan aparatur sipil negara (ASN) yang belum sempat mengenyam bangku kuliah.

“Banyak ASN dan warga yang belum berkesempatan menyelesaikan pendidikan tinggi. Ini menjadi bagian dari tanggung jawab kami,” kata Bupati Boltim, Oskar Manoppo, saat menerima rombongan STIE Widya Dharma di ruang rapat kantor bupati.

Dalam kesepakatan tersebut, STIE Widya Dharma akan membuka program kuliah kombinasi daring dan tatap muka, yang dirancang khusus agar sesuai dengan kondisi geografis dan kesibukan warga Boltim, termasuk ASN di pelosok.

Gambar: Pemkab Boltim dan STIE Widya Dharma Tandatangani MoU Kerjasama Tri Dharma PT, (28/7/2025)(Foto:Muklas).

“Kami tidak ingin pendidikan tinggi hanya dinikmati mereka yang tinggal di kota besar. Sistem hybrid ini memudahkan siapa pun di Boltim untuk kuliah, tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau rumah,” ujar Ketua STIE Widya Dharma, Saldim Paputungan.

Lebih dari itu, kampus tersebut menyediakan 50 kuota beasiswa KIP Kuliah dari pemerintah pusat khusus bagi warga Boltim yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Langkah ini disambut baik oleh berbagai kalangan, termasuk Inspektur Daerah Boltim, Robi Mamonto, yang berharap ada tindak lanjut berupa sosialisasi dan pembimbingan bagi calon mahasiswa.

“Jangan sampai peluang ini hanya berhenti di ruangan rapat. Harus ada kerja nyata di lapangan agar yang butuh betul-betul mendapat kesempatan,” tegas Robi.

Wakil Bupati Argo V. Sumaiku bahkan meminta informasi penerimaan mahasiswa STIE Widya Dharma disebarkan hingga ke desa-desa. “Kami akan bantu menyebarkan informasi ini ke seluruh wilayah Boltim. Ini investasi jangka panjang dalam membangun SDM Boltim yang unggul,” katanya.

Kerja sama ini menjadi angin segar bagi pembangunan daerah. Tak sedikit warga Boltim yang selama ini mengubur mimpi kuliah karena alasan biaya, jarak, atau keterbatasan waktu. Dengan program ini, mereka kini punya peluang baru.

Slamet Umbola, salah satu staf ahli bupati sekaligus alumni STIE Widya Dharma, turut memberi kesaksian. “Saya sendiri mengalami langsung manfaat kuliah di kampus ini. Jika ruang ini dibuka lebih luas, saya yakin akan banyak perubahan positif di daerah kita.”

Di tengah arus migrasi penduduk muda ke kota demi pendidikan, terobosan ini diharapkan bisa menahan potensi lokal agar tetap berkontribusi di kampung halaman. Pendidikan bukan hanya soal gelar, tapi juga tentang membuka pintu masa depan yang lebih baik — dan kini pintu itu sedikit lebih terbuka di Boltim.

(Muklas Mamonto)