IKNews, BOLTIM – Ribuan warga yang menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Kantor Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terpaksa duduk beralaskan rumput dan jalan paving, karena minimnya fasilitas yang disediakan oleh panitia.
Meski acara Maulid Akbar Dzikir Kebangsaan ini berhasil menyedot antusiasme masyarakat dari berbagai pelosok, namun tampak jelas bahwa dukungan infrastruktur untuk kegiatan keagamaan masih belum memadai. Dari keterbatasan lahan parkir hingga fasilitas ibadah dan tempat duduk yang minim, kegiatan ini menyisakan catatan penting bagi pemerintah daerah.
Hal ini semakin mencolok ketika diketahui bahwa acara dihadiri tokoh-tokoh penting daerah seperti Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, dan para pejabat OPD, namun tak dihadiri oleh Bupati Boltim, Oskar Manoppo, karena agenda duka keluarga.
Kegiatan besar keagamaan seperti ini seharusnya menjadi momen introspeksi pemerintah dalam membangun sarana yang mendukung ekspresi keagamaan warga secara nyaman dan terfasilitasi.
Ketua PHBI Boltim, Uyun Pangalima, mengakui bahwa ini merupakan perayaan Maulid pertama yang menghadirkan tiga ulama secara bersamaan. Namun, ia juga menekankan perlunya peningkatan dukungan logistik dan teknis ke depan.
“Antusiasme warga sangat luar biasa, tapi memang masih banyak hal yang harus dibenahi, terutama soal fasilitas dan kenyamanan jamaah,” ungkapnya.
Jika dikelola lebih baik, kegiatan keagamaan berskala besar ini tak hanya akan memperkuat nilai-nilai spiritual masyarakat, tapi juga membuka peluang pariwisata religi dan perputaran ekonomi lokal di Boltim.*