Beranda Daerah Boltim Dukung Program Ketahanan Pangan, Aipda Hijrah Arafat Mamonto Manfaatkan Lahan Pribadi Tanam...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Aipda Hijrah Arafat Mamonto Manfaatkan Lahan Pribadi Tanam Cabai

73
0
Gambar: Dukung Program Ketahanan Pangan, Aipda Hijrah Arafat Mamonto Manfaatkan Lahan Pribadi Tanam Cabai, (8/5/2025).

IKNews, BOLTIM — Komitmen terhadap program ketahanan pangan nasional yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia mendapat dukungan nyata dari aparat kepolisian di daerah.

Salah satunya ditunjukkan oleh Kepala Seksi Umum (Kasium) Polsek Modayag, Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Aipda Hijrah Arafat Mamonto.

Tak sekadar menjalankan tugas sebagai anggota Polri, Aipda Hijrah Arafat mengambil langkah nyata dengan memanfaatkan lahan miliknya untuk menanam cabai.

Langkah ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan terhadap program pemerintah, namun juga menjadi contoh konkret bagaimana ketahanan pangan bisa dimulai dari individu.

“Sebagai anggota Polri, saya merasa terpanggil untuk ambil bagian dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Saya memanfaatkan lahan kosong milik pribadi untuk menanam cabai sebagai bentuk kontribusi nyata,” ujar Aipda Arafat, Kamis (8/5/2025).

Ia menuturkan bahwa budidaya cabai tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga dapat membantu menekan inflasi harga kebutuhan pokok di masyarakat, terutama saat musim paceklik atau perayaan hari besar keagamaan.

“Dengan menanam cabai sendiri, paling tidak kita sudah mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah. Ini juga bisa menjadi solusi saat harga cabai melonjak,” tambahnya.

Aksi Aipda Hijrah ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar yang terinspirasi untuk mulai memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam sayuran.

Langkah Aipda Hijrah sejalan dengan semangat Asta Cita yang dicanangkan Presiden RI, di mana salah satu poin utamanya adalah mewujudkan kemandirian ekonomi melalui penguatan sektor pangan.

Dukungan dari jajaran kepolisian terhadap program nasional seperti ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab petani atau pemerintah semata, melainkan juga seluruh elemen masyarakat, termasuk aparat penegak hukum.*

Peliput: Muklas