IKNews, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur, Oskar Manoppo, S.E., M.M, memimpin rapat bersama para Tenaga Ahli dan Staf Ahli Pemerintah Kabupaten Boltim, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati, Senin pagi (23/6). Rapat tersebut digelar sebagai bagian dari mekanisme penguatan kerja-kerja strategis pemerintahan daerah dan pemantapan arah pembangunan jangka menengah.
Dalam rapat terbatas yang berlangsung secara intensif tersebut, Bupati Oskar mengarahkan tiga fokus utama pembahasan, yaitu:
1. Progres penyusunan dan perampungan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
2. Identifikasi dan penanganan isu-isu strategis di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta
3. Penegasan kembali peran dan tanggung jawab Tenaga Ahli dalam mendukung arah kebijakan kepala daerah.
Bupati menegaskan pentingnya menghadirkan hasil kerja yang terukur, terstruktur, dan berorientasi pada dampak langsung bagi masyarakat. Ia menyampaikan bahwa perencanaan dan pengambilan kebijakan tidak boleh lepas dari realitas lapangan dan harus berbasis kebutuhan rakyat.
“Kita tidak sedang bekerja untuk memenuhi angka. Kita sedang membangun pondasi. Evaluasi hari ini bukan tentang pencapaian semata, tetapi tentang konsistensi arah dan kecepatan langkah,” tegas Oskar.
Terkait RPJMD, Bupati menekankan bahwa dokumen tersebut harus mampu menggambarkan arah kebijakan yang responsif, realistis, dan adaptif terhadap dinamika global dan lokal, serta tetap berpijak pada visi dan misi kepala daerah.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan isu-isu strategis, seperti efisiensi birokrasi, peningkatan kualitas pelayanan publik, penanganan kemiskinan ekstrem, dan penguatan ketahanan sosial di tengah tantangan perubahan iklim dan ekonomi.
“Isu strategis bukan untuk dibicarakan saja, tapi ditangani dengan cerdas, terukur, dan kolaboratif. Pemerintah harus peka, cepat membaca tanda-tanda, dan hadir dengan solusi,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Bupati juga memberikan penegasan penting mengenai tugas dan fungsi Tenaga Ahli, khususnya Tenaga Ahli yang berada di bawah koordinasi Staf Ahli Bupati. Ia menegaskan bahwa Tenaga Ahli harus diberi ruang dan mandat yang jelas untuk melakukan monitoring dan koordinasi langsung dengan OPD.
“Tenaga Ahli bukan sekadar pemikir di balik meja. Mereka saya tugaskan untuk aktif terlibat, memantau, dan berkoordinasi langsung dengan OPD. Mereka harus menjadi penghubung antara gagasan dan pelaksanaan, antara analisis dan aksi,” tegas Oskar.
Rapat ini menjadi ruang konsolidasi pemikiran antara kepala daerah dan unsur strategis di sekelilingnya, guna memastikan bahwa setiap kebijakan dijalankan secara tepat arah, tepat sasaran, dan tepat waktu.
Melalui forum ini, Bupati berharap seluruh jajaran Tenaga Ahli tidak hanya menjadi penyumbang ide, tetapi juga penggerak pemikiran dan pengawal arah kebijakan agar tetap sejalan dengan semangat keberpihakan kepada rakyat.
Pemerintahan Oskar–Argo terus menunjukkan keseriusan dalam membangun birokrasi yang tajam dalam visi, kuat dalam strategi, dan rendah hati dalam melayani.*
Peliput: Muklas
