Beranda Daerah Boltim Bulan Imunisasi Anak Sekolah Dimulai, Boltim Fokus Cetak Generasi Sehat Sejak Dini

Bulan Imunisasi Anak Sekolah Dimulai, Boltim Fokus Cetak Generasi Sehat Sejak Dini

73
0
Gambar: Boltim Resmi Luncurkan Bulan Imunisasi Anak Sekolah 2025, (5/8/2025)(Foto:Muklas).

IKNews, BOLTIM – Di tengah tantangan dunia pendidikan yang makin kompleks, upaya menjaga kesehatan peserta didik menjadi bagian penting dari proses pembelajaran. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjawab tantangan ini dengan mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2025 yang dipusatkan di SD Negeri 2 Togid.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi langkah strategis yang menyatukan dunia pendidikan dan kesehatan demi menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara fisik.

Dalam pencanangan BIAS yang digelar awal Agustus ini, Bupati Boltim Oskar Manoppo menekankan pentingnya imunisasi sebagai bagian dari investasi jangka panjang bangsa.

“Kesehatan anak-anak adalah investasi. Imunisasi bukan hanya mencegah penyakit, tapi juga membuka jalan bagi tumbuh kembang optimal mereka sebagai generasi penerus,” ujar Bupati di hadapan para guru, orang tua, dan tenaga kesehatan.

Program BIAS 2025 dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama, yang dimulai bulan Agustus, menyasar imunisasi campak rubella untuk siswa kelas 1 SD dan imunisasi HPV untuk siswi kelas 5–6 SD dan kelas 9 SMP. Imunisasi HPV ini menjadi perhatian khusus karena berkaitan dengan pencegahan kanker serviks sejak dini.

Tahap kedua akan berlangsung pada November, dengan pemberian imunisasi difteri tetanus (DT) untuk kelas 1 SD, serta tetanus difteri (Td) untuk siswa kelas 2 dan 5 SD.

Salah satu kekuatan dari pelaksanaan BIAS di Boltim tahun ini adalah sinergi lintas sektor. Program ini digerakkan tak hanya oleh Dinas Kesehatan, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan, para guru, dan bahkan para kader Posyandu.

Imunisasi dilakukan di sekolah-sekolah, Puskesmas, hingga pos layanan kesehatan lainnya, menjangkau anak-anak di berbagai pelosok desa. Pendekatan ini memungkinkan pemerataan akses kesehatan bagi seluruh siswa.

“Keberhasilan BIAS bukan hanya urusan tenaga kesehatan. Ini kerja sama semua pihak – guru, orang tua, bahkan pemerintah desa,” kata Oskar Manoppo.

BIAS bukan hanya tentang jarum suntik dan vaksin. Di balik kegiatan ini tersimpan misi besar: membangun generasi cerdas yang sehat secara menyeluruh. Karena di ruang kelas, kemampuan anak untuk belajar tidak hanya dipengaruhi oleh kurikulum, tetapi juga oleh kondisi fisik dan kesehatannya.

Bupati Boltim juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan imunisasi ini. Ia mengajak masyarakat untuk melihat imunisasi bukan sebagai kewajiban, melainkan sebagai hak anak yang harus dipenuhi.

“Mari kita jaga masa depan anak-anak kita. Pastikan mereka mendapatkan imunisasi lengkap agar bisa belajar dan tumbuh tanpa hambatan kesehatan,” tutupnya.

Pencanangan ini ditutup dengan peninjauan langsung oleh Bupati terhadap proses imunisasi di SDN 2 Togid. Terlihat siswa-siswi tampak antusias dan tidak sedikit yang tersenyum lega setelah disuntik – tanda bahwa edukasi soal pentingnya imunisasi juga telah berjalan dengan baik.

Peliput: Muklas