Beranda Daerah Boltim Argo Sumaiku ‘Bedah’ Kinerja OPD Boltim

Argo Sumaiku ‘Bedah’ Kinerja OPD Boltim

99
0
Wakil Bupati Argo V. Sumaiku memimpin langsung evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perangkat daerah di semester pertama tahun 2025, di Ruang Rapat Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Senin (28/7) pagi. Foto : Muklas

IKNews, BOLTIM –  Suasana serius tampak di Ruang Rapat Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Senin (28/7) pagi. Wakil Bupati Argo V. Sumaiku memimpin langsung evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perangkat daerah di semester pertama tahun 2025.

Agenda ini bukan sekadar formalitas—Wabup menyoroti langsung titik-titik krusial dalam perencanaan dan realisasi program pembangunan.

Rapat tersebut dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Moh. Iksan Pangalima, para asisten Setda, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), kepala bagian, serta dua tenaga ahli bupati, Slamet Umbola dan Hendra Damopolii. Dengan nada tegas, Wabup mengingatkan bahwa evaluasi bukan hanya soal laporan administratif, tapi bentuk pertanggungjawaban kepada publik.

Gambar: Wabup Argo Sumaiku Pimpin Evaluasi Kinerja OPD dan Realisasi Anggaran I/2025, (28/7/2025)(Foto:Muklas).

“Evaluasi ini bukan sekadar administrasi, tetapi penegasan bahwa semua yang kita lakukan harus terukur, berdampak, dan selaras dengan arah pembangunan yang sudah ditetapkan,” kata Argo dalam arahannya.

Selama rapat, Argo memeriksa satu per satu capaian dan kendala dari masing-masing OPD. Ia menemukan masih adanya ketidaksinkronan antara perencanaan dan pelaksanaan di beberapa unit kerja. Serapan anggaran yang belum maksimal juga menjadi perhatian utama, terlebih mengingat pentingnya efisiensi fiskal dalam mendorong percepatan pembangunan daerah.

Wabup juga menyentil perlunya sinergi lintas sektor. Ia menggarisbawahi bahwa keberhasilan pembangunan tak bisa diraih jika unit kerja berjalan sendiri-sendiri.

“Setiap program dan kegiatan harus benar-benar diatur dan dirancang dengan baik,” ujarnya.

Selain mengevaluasi teknis, rapat ini dimanfaatkan sebagai forum koreksi kolektif antar pimpinan OPD. Harapannya, seluruh perangkat daerah lebih adaptif dan responsif dalam menjawab tantangan pembangunan, serta memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD memberi dampak langsung ke masyarakat.

Dengan masih setengah tahun tersisa, Pemkab Boltim didorong untuk mengubah pola kerja yang kaku menjadi lebih lincah dan proaktif. (Muklas)