IKNews, Bolsel – Desa Torosik, Kecamatan Pinolosian Tengah, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menjadi korban banjir bandang dahsyat setelah tanggul pembatas sungai di desa tersebut jebol. Ratusan rumah warga dan fasilitas umum terendam air dengan arus yang sangat deras.
Menurut Gian Vikri Mokoagow, warga Desa Torosik, banjir bandang terjadi tiba-tiba saat tanggul jebol. Air sungai meluap seperti tsunami kecil, menghantam rumah-rumah di pemukiman mereka. “Saat tanggul jebol, saya langsung lari menyelamatkan diri. Air masuk dengan kecepatan tinggi, sangat mengerikan,” ujar Gian.
Salman Mokoagow, Wakil Ketua DPRD Bolsel yang juga warga Desa Torosik, mengonfirmasi bahwa tanggul yang jebol itu dibangun pada tahun 2014 dengan dana dari APBN. “Jebolnya tanggul ini memicu banjir bandang yang menghancurkan desa kami,” tegasnya.
Banjir bandang yang terjadi akibat jebolnya tanggul ini membuat Desa Torosik luluh lantak. Fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sebagian besar rumah warga tergenang air dengan ketinggian antara 30 hingga 110 cm. Selain itu, jalur Gontung di Desa Mataindo yang menjadi akses penting juga terhalang oleh longsor, meski masih bisa dilalui kendaraan.
Kerugian akibat banjir ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, sementara warga masih berjuang membersihkan sisa-sisa bencana yang meninggalkan trauma mendalam bagi mereka.
Reporter: Gie