Beranda Daerah Bolsel RSB Bantah Terlibat PETI dan Dibackup Oknum TNI: Semua Itu Fitnah

RSB Bantah Terlibat PETI dan Dibackup Oknum TNI: Semua Itu Fitnah

1031
0
RSB

IKNews, Bolsel — Nama Revan Sahputra Bangsawan (RSB) kembali jadi sasaran pemberitaan miring terkait aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Bahkan, dalam isu yang beredar, RSB disebut-sebut mendapat dukungan atau “backup” dari oknum TNI dalam menjalankan aktivitas ilegal tersebut.

Menanggapi tudingan tersebut, RSB secara tegas membantah seluruh isi pemberitaan itu. Ia menegaskan bahwa semua yang disampaikan dalam media hanyalah fitnah yang sama sekali tidak berdasar.

“Itu murni fitnah. Saya tidak pernah terlibat dalam aktivitas PETI, apalagi sampai dibackup oleh oknum TNI, itu sama sekali tidak benar,” kata RSB.

Menurutnya, tuduhan tersebut sudah berulang kali muncul tanpa ada bukti yang jelas. Bahkan, ia menilai ada pihak-pihak yang dengan sengaja terus melempar isu untuk merusak nama baiknya di tengah masyarakat.

“Saya heran kenapa nama saya terus diangkat-angkat seolah-olah jadi dalang dari aktivitas PETI. Padahal saya tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan,” sambungnya.

RSB pun menyesalkan sikap beberapa media yang memberitakan isu tersebut tanpa pernah melakukan konfirmasi atau verifikasi terlebih dahulu. Baginya, penyebaran informasi sepihak seperti itu berbahaya dan menciderai prinsip dasar jurnalistik.

“Media seharusnya bekerja berdasarkan data, bukan hanya menulis dari kabar-kabar liar tanpa konfirmasi,” ucapnya.

Di sisi lain, sejumlah warga juga turut membela RSB. Salah satunya Buyung Pontoh, seorang petani di BMR yang mengaku selama ini tidak pernah melihat keterlibatan RSB dalam aktivitas tambang ilegal.

“Pak Revan justru banyak membantu kami petani. Jalan-jalan perkebunan banyak yang dibantu. Tapi kalau soal PETI, itu fitnah,” kata Buyung.

Hal senada juga diungkapkan oleh Robi Dayo, warga Kotamobagu yang merasa heran atas tuduhan yang terus dilayangkan kepada RSB.

“Saya tantang saja media yang memberitakan, silakan tunjukkan buktinya di lapangan. Kalau memang benar beliau terlibat, buktikan. Jangan hanya menuduh tanpa dasar,” tegas Robi.

RSB menambahkan, justru dirinya selama ini aktif mendorong solusi agar masyarakat bisa bekerja secara legal, salah satunya dengan membantu pembentukan koperasi penambang dan mendorong pengusulan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di bawah program Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling.

“Saya justru mendorong bagaimana masyarakat yang menggantungkan hidup dari tambang bisa bekerja secara legal, profesional, dan dilindungi hukum. Jadi sangat aneh kalau saya malah dituduh bermain di aktivitas ilegal,” tutup RSB.***