IKNews, Bolmong – PDAM Bolmong kini bangkit dengan tren positif di bawah kepemimpinan Plt Direktur Utama, Rudi Mokoagow, SP, CFra. Perusahaan yang sempat terseok kini mencatat penguatan keuangan hingga 20 persen berkat langkah strategis manajemen baru.
Sejak dipercaya memimpin, Rudi langsung melakukan reformasi kebijakan pembayaran tunggakan pelanggan. Jika sebelumnya pelanggan diwajibkan melunasi tiga bulan tunggakan ditambah iuran berjalan, kini cukup satu bulan tunggakan plus iuran bulan berjalan.
Kebijakan ini dinilai lebih realistis, meringankan beban pelanggan sekaligus menekan angka piutang. Hasilnya, arus kas PDAM membaik dan perusahaan tak lagi khawatir setiap kali tiba masa pembayaran gaji.
“Dari awal saya masuk, PDAM dalam kondisi minus. Alhamdulillah, sekarang sudah ada peningkatan sekitar 20 persen. Kondisi keuangan jauh lebih stabil, bahkan cukup untuk tiga bulan ke depan,” ungkap Rudi, Jumat (26/9/2025).
Selain kebijakan pembayaran, Rudi juga mengedepankan pendekatan persuasif terhadap pelanggan yang masih menunggak. Cara ini lebih efektif dibanding pencabutan meteran, terbukti piutang mulai berkurang signifikan.
PDAM juga menyiapkan solusi bagi pelanggan yang mengalami lonjakan tagihan akibat kebocoran meteran. Jika terbukti, pelanggan hanya dikenakan biaya sesuai pemakaian normal bulan sebelumnya, sementara meteran segera diperbaiki.
Dengan tren positif ini, Rudi menargetkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari PDAM Bolmong meningkat dari capaian tahun lalu, yakni Rp180 juta.
“Tujuan utama dari penguatan PDAM adalah menghadirkan pelayanan air bersih yang lebih baik untuk masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi daerah,” tegasnya. (Mg01)
