IKNews, Bolmong – Hujan deras yang memicu luapan Sungai Bolaang, Tapa’gale, dan Lolotud melumpuhkan jalur nasional Bakan-Matali Baru pada Selasa 12 Agustus 2025. Namun di tengah lumpuhnya akses, PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) bergerak cepat menurunkan alat berat untuk membuka jalur vital tersebut.
Dua unit excavator dan satu grader langsung dikerahkan begitu laporan banjir masuk. Andreas Saragih, GM Eksternal Relations dan Sekuriti JRBM, menegaskan bahwa prioritas mereka adalah memulihkan mobilitas warga. “Begitu ada laporan, tim langsung bergerak. Jalan harus segera terbuka agar bantuan dan aktivitas warga tidak terhambat,” katanya.
Aksi cepat JRBM mendapat pujian Handiyana, Kepala BPJN Sulut. “Terima kasih kepada JRBM atas gerak cepat pembersihan material banjir di STA 19 hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, Erni Tungkagi, Kabid DLH Bolmong, menepis tudingan yang menyalahkan tambang resmi. Menurutnya, pengelolaan lingkungan oleh perusahaan relatif terkontrol. Justru yang menjadi sorotan adalah maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sekitar Bakan yang merusak tata kelola lingkungan. “Kita harus cek langsung di lapangan. Tidak bisa langsung menjustifikasi perusahaan resmi sebagai penyebab banjir,” tegasnya.
Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto juga memastikan pihak kepolisian turun langsung membantu penanganan di lokasi. “Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas kami,” katanya.
BPBD Bolmong masih menunggu hasil asesmen lapangan, sementara pembersihan jalur terus dipacu dengan dukungan penuh JRBM.***
Reporter: Gie
