ADVERTORIAL, PEMKOT BITUNG – Dalam rangka memperingati hari Kartini yang dirangkaikan dengan Apel kesiap-siagaan bencana alam Nasional, Pemerintah Kota Bitung gelar Apel Korpri di lingkup Pemkot Bitung, Rabu, (26/04/2023).
Dalam Sambutanya Ketua TP-PKK Kota Bitung Nyi Rita Mantiri Tangkudung S.T mengajak memanjatkan puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya sehingga dipertemukan kembali setelah menikmati cuti kerja yang cukup panjang untuk kembali melanjutkan pemberian diri sebagai aparatur sipil Negara yang memiliki integritas, dan komitmen untuk kemajuan Bangsa Indonesia dan bagi kemaslahatan masyarakat kota bitung.
“Atas nama Pemerintah, pribadi dan masyarakat Kota Bitung sekali lagi saya mengucapkan selamat merayakan hari kemenangan, Idulfitri 1444 Hijriah bagi saudara-saudariku umat Islam sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf dan kesalahan kami selaku pribadi manusia biasa, yang tidak luput dari salah dan lupa. Hendaknya energi positif dari momentum ramadhan dan Idulfitri yang telah dilalui dapat memperkokoh jalinan tali silaturahmi, terutama dengan rekan sesama ASN,” jelas
Hal ini sangat penting untuk mengoptimalkan kualitas kinerja dalam memberikan pelayanan yang baik untuk negara dan masyarakat. Sehingga “bekerja dengan cinta jauhkan kebencian” tidak hanya menjadi slogan semata, melainkan benar-benar kita upayakan dan tampak dalam tugas kerja kita sehari-hari.
“Setiap tanggal 21 april bangsa indonesia selalu memperingati hari Kartini, Pahlawan yang memperjuangkan emansipasi persamaan hak perempuan di Indonesia. Semangat kartini terus hidup sampai sekarang. Ia meninggalkan semangat kesetaraan perempuan di hadapan laki-laki. Saat ini sebagaimana kaum laki-laki, perempuan Indonesia mempunyai kesempatan yang sama di bidang sosial, ekonomi, hukum | dan politik. Perempuan Indonesia boleh menuntut ilmu setinggi yang ia bisa raih, perempuan boleh mencari pasangannya tanpa dipaksa oleh orangtuanya, perempuan boleh menjadi apapun yang ia mau, boleh mengisi berbagai profesi pekerjaan, menjadi pemimpin, atau sebagai ibu rumah tangga. seperti diangankan kartini, kemerdekaan akan menjadikan perempuan memiliki budi pekerti yang baik, kecakapan hidup, dan keterampilan serta mandiri. Dengan pendidikan, perempuan akan semakin pintar bernegosiasi secara politik untuk mengambil keputusan bagi dirinya. olehnya saya mengajak seluruh perempuan yang ada di kota bitung untuk semakin menggali potensi diri,” ucap Nyi Rita.
“Jadilah perempuan pintar yang akan memberikan kontribusi besar dalam kelangsungan hidup bangsa indonesia. Perempuan pintar adalah perempuan bermartabat dan mampu memartabatkan keluarganya. Apapun profesinya kontribusi perempuan yang utama adalah menjaga keluarganya” Pungkasnya
“Hadirin yang saya hormati, dalam momentum ini juga kita merayakan hari Otonomi daerah yang ke 27, usia yang cukup dewasa untuk terus memacu semangat Otonomi Daerah. Kiranya, peringatan hari Otonomi Daerah yang kita laksanakan pada hari ini dapat dijadikan sebagai momentum oleh segenap pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya untuk secara bersama-sama memupuk semangat kerja, motivasi, dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan penyelenggaraan Otonomi Daerah yang berkualitas serta mewujudkan clean and good governance,” katanya.
Tambahnya lagi, Hal ini tak lepas dari peranan perempuan yang dituntut untuk lebih peka dan peduli terhadap setiap detik perkembangan zaman, sehingga siap untuk jemberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa.
Dalam kegiatan positif, harus terus dipertahankan dan digelorakan kembali sebagai bagian dari rutinitas kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dimulai dari Keluarga, rukun tetangga (rt), rukun warga (rw), sampai komunitas organisasi yang lebih besar lagi, termasuk dalam birokrasi pemerintahan. Ucapnya lagi
Hal lain yang harus menjadi fokus kepedulian kita saat ini adalah tentang kondisi kebencanaan. Seperti yang disampaikan Presiden RI pada Rakornas penanggulangan bencana 2023, apa yang ditakuti oleh dunia saat ini bukan lagi pandemi, bukan lagi perang, tetapi yang lebih mengerikan yang ditakuti oleh semua Negara adalah perubahan iklim, dan perubahan iklim itu menyebabkan frekuensi bencana alam di dunia naik drastis.
Peran aktif seluruh pihak pentaheliks Pemerintah, Dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media sangat penting untuk kefektifan pengurangan risiko bencana. Artinya, masyarakat harus bisa berpartisipasi dalam meningkatkan kapasitas, mulai dari tingkat individu, keluarga, hingga komunitas. Dan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana ini, nanti pada pukul 10.00 Wita. saya mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam pemukulan tetengkoren, membunyikan sirine ataupun lonceng secara serentak sebagai latihan tanda Peringatan dini.
Karena bagaimana menyiapkan masyarakat, bagaimana mengedukasi masyarakat, bagaimana memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk langkah-langkah antisipasi harus menjadi prioritas untuk meminimalisasi korban maupun kerugian. Ucapnya
“Pemerintah Daerah dibantu Stakeholders lainnya harus membangun modal sosial masyarakat untuk mendorong kemandirian dalam mengurangi risiko bencana. Jadi kita tidak hanya berfokus pada fase tanggap darurat, tetapi juga pada fase pencegahan”. Ucap Nyi Rita
Hal ini juga menuntut partisipasi perempuan di dalam penanggulangan bencana. Bukan hanya akses informasi namun juga dalam sosialisasi, edukasi, advokasi, termasuk mengantisipasi kelompok rentan, pada individu, keluarga, dan komunitas. Dimana perempuan adalah ibu peradaban dan episentrum kehidupan sehingga nasib manusia dan generasi mendatang terpengaruh oleh keberadaannya. Seperti membaca buku R. A. Kartini, habis gelap Terbitlah Terang. Tutup sambutan Nyi Rita Selaku Ketua TP-PKK Kota Bitung.
(Cax Ody)