IKNEWS, BUTON TENGAH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng), mengelar Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian pidato penjelasan umum Pejabat (Pj) Bupati Buton Tengah terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2022, Senin (10/4/2022).
Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Buteng, Suharman dan Wakil Ketua I, Adam serta dihadiri 17 Anggota DPRD berserta Sekwan DPRD, Tasbin.
Turut hadir dari unsur Pemda Buteng yakni dihadiri Pj Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup, Sekda Konstantinus Bukide, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, Kepala OPD, Kabag Setda, dan para camat.
Wakil Ketua II DPRD Buteng, Suharman, mengatakan, penyampaian pidato penjelasan LKPJ Pj Bupati akan dibahas sesuai mekanisme berlaku.
“Berdasarkan catatan asensi kehadiran anggota DPRD yang telah hadir sebanyak 17 anggota dari jumlah 25 orang. Maka dari itu, sesuai ketentuan peraturan tata tertib DPRD Buton Tengah secara kuorum telah terpenuhi. Dengan ucapan Bismillahirahmanirahim sidang paripurna DPRD hari ini resmi kami buka dan terbuka untuk umum,” ucap Suharman mengawali sambutan pembuka rapat paripurna.
Selanjutnya Pj Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup menyampaikan pidato penjelasan LKPJ mengatakan, berdasarkan amanat peraturan pemerintah No 13 tahun 2019 tentang LKPJ mengamanatkan kepala daerah untuk menyusun hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
Sehingga lanjut dia, LKPJ Pemda Buteng tahun 2022 disusun berdasarkan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2022, kebijakan umum APBD dan prioritas dan plafon anggaran serta peraturan daerah Kabupaten Buton Tengah tentang perubahan anggaran dan belanja daerah tahun anggaran 2022.
“Melalui LKPJ Pemda Buteng tahun 2022 dapat dijadikan sebagai bahan pembahasan lebih lanjut. Untuk itu, kami meminta dengan hormat kepada anggota DPRD untuk berkenaan memberikan tanggapan demi perbaikan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah di tahun-tahun mendatang,” ucap Yusup mengawali sambutan.
Lanjut Yusup menjelaskan, tahun 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi akibat pendami Covid 19 yang berlangsung kurang lebih 3 tahun yang membuat perekonomian seluruh daerah di Indonesia mengalami penurunan target dan sasaran.
Dengan demikian, mekanisme LKPJ tahun 2022 ini merupakan wahana saling berbagi peran dalam menganalisis kondisi kinerja pemerintah daerah yang dilakukan sepanjang tahun 2022. Sehingga hal tersebut akan semakin mendorong tumbuh semangat kemitraan yang harmonis dalam menyempurnakan kinerja pemerintah daerah di tahun yang akan datang.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan penggalian dan pengembangan sumber-sumber pendapatan daerah, baik penerimaan perpajakan, restribusi maupun penerimaan lainnya. Sehingga realisasi pendapatan daerah pada tahun 2022 sebesar Rp. 693 milyar 146 juta 437 ribu 874 rupiah atau 111,54 persen dari yang targetkan APBD perubahan tahun 2022 sebesar Rp. 621 milyar 414 juta 168 ribu 202 rupiah,” urainya.
Selain itu, sambung Yusup, kontribusi Pendapat Asli Daerah (PAD) Pemda Buteng Tahun 2022 terhadapat total pendapatan daerah cukup signifikan walaupun masi kecil yaitu 14 milyar lebih dan realisasi sebesar Rp 18 milyar lebih dengan presentase 129,28 % namun terjadi kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
“Pendapatan tranfer yang memberikan kontribusi paling besar ditargetkan Rp. 599.798.573.254 milyar dan realisasinya sebesar Rp.669.457.751.343 milyar atau 111,61 %. Sedangkan adapun belanja daerah sebesar Rp.743.937.554.944 milyar dan realisasinya sebesar Rp.683.555.217.888 milyar atau 91,88 %,” rincinya.
Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan bahwa tahun 2022 pandemi Covid 19 mulai meredah dan pemerintah mulai melakukan pemulihan ekonomi nasional. Sehingga Pemda Buteng mendorong pemberdayaan masyarakat melalui sektor koperasi dan UMKM, pariwisata dan perikanan serta pembangunan kawasan ibu kota kabupaten Buton Tengah di Labungkari sebagai simbol kehadiran pemerintah.
“Capaian indikator kinerja utama Pemda Buteng tahun 2022 antara lain, konstribusi sektor pertanian dan perikanan terhadap PDRB mencapai 105, 14 %, konstribusi sektor pariwisata terhadap PDRB mencapai 76,92% dan konstribusi sektor perdagangan terhadap PDRB mencapai 95,26%. Sedangkan capaian aspek kualitas hidup masyarakat antara lain, angka harapan lama sekolah dan angka harapan hidup mencapai 100,16%,” jelasnya.
“Selain itu, capaian pada aspek kinerja birokrasi dan pelayanan pemerintahan antara lain indeks kepuasan masyarakat mencapai 98,05%, nilai akuntabilitas kinerja Pemkab Buteng mendapat predikat B, serta opini BPK pengelolaan keuangan pada tahun 2022 yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan semoga dapat terulang kembali pada tahun 2023. Pemda juga terus berupaya meningkatkan kordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan antar dinas/kantor serta forum kordinasi pimpinan daerah. Hubungan ini memberikan dampak semakin kondusifya pelaksanaan pembangunan dengan target pada tahun 2022 mencapai sasaran. Dan itu terbukti berdasarkan data BPS tahun 2022 Kabupaten Buton Tengah tumbuh sebesar 3,86%,” tambahnya.
Diakhir sambutanya, Muhammad Yusup mengucapkan penghargaan dan terimakasi kepada pimpinan dan anggota DPRD Buteng. Ia mengaku menyadari bahwa dalam pelaksanaan pembangunan tahun 2022 belum dapat memenuhi seluruh aspirasi masyarakat. Akan tetapi, itu semua karena semata-mata keterbatasan sumber daya dan sumber dana serta pemulihan ekonomi nasional dari pandemi, sehingga tidak semua permasalahan dapat diselesaikan dengan tuntas.
“Dengan segenap kerendahan hati, melalui forum ini kami mohon semua pihak dapat memberikan saran dan pandangan serta masukan yang konstruktif guna perbaikan dan peningkatan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah pada tahun-tahun mendatang,” tutup Yusup dengan ucapan terimakasih.
Untuk diketahui, penyampaian pidato penjelasan umum Pejabat (Pj) Bupati Buton Tengah terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2022 telah disetujui oleh seluruh fraksi-fraksi DPRD yakni Fraksi PDIP, Fraksi PAN, Fraksi Nasdem, Fraksi Kebangkitan Keadilan dan Fraksi Gerakan Persatuan Bintang Karya Demokrat. (Muhammad Shabuur)