Bupati Boltim Pastikan Program Sentuh Rakyat, Fokuskan Perhatian pada Pertanian dan Pariwisata Mooat

oleh -82 Dilihat
Gambar: Bupati Bolaang Mongondow Timur Oskar Manoppo (tengah) berdialog dengan petani di halaman Kantor Kecamatan Mooat, Selasa (4/11/2025). Dalam kunjungan kerja tersebut, Bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sektor pertanian dan pariwisata berbasis masyarakat. Foto: Muklas/IKN.

IKNews, BOLTIM — Suasana pagi di Kantor Kecamatan Mooat, Selasa (4/11/2025), terasa berbeda dari biasanya. Warga dari berbagai desa di Kecamatan Mooat tampak berbondong-bondong memadati halaman kantor sejak pukul 09.00 WITA. Mereka datang untuk menyambut langsung kedatangan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Oskar Manoppo, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Argo V. Sumaiku yang melakukan kunjungan kerja ke wilayah dataran tinggi ini.

Dalam pantauan di lapangan, Bupati Oskar tampak aktif berdialog dengan warga. Beberapa petani bahkan berkesempatan menyampaikan keluhan seputar harga hasil panen dan kondisi jalan tani yang rusak. “Kami ingin dengar langsung suara masyarakat, bukan hanya dari laporan di atas meja,” kata Oskar dalam sambutannya, disambut tepuk tangan warga.

Bupati menegaskan, Mooat memiliki potensi strategis di sektor pertanian dan pariwisata. Daerah ini dikenal sebagai penghasil sayuran dataran tinggi seperti kol, wortel, dan kentang yang memasok pasar hingga ke luar Boltim. “Pemerintah daerah akan terus memperkuat sektor pertanian rakyat, mulai dari penyediaan bibit, pupuk, hingga membuka akses pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Selain pertanian, sektor pariwisata Danau Mooat juga mendapat perhatian khusus. Oskar menyebut pemerintah akan menata ulang kawasan danau agar lebih menarik dan ramah wisatawan, tanpa menghilangkan peran masyarakat lokal sebagai pelaku utama. “Wisata Mooat harus tumbuh bersama rakyat, bukan meminggirkan mereka,” tegasnya.

Dalam dialog terbuka dengan warga dan aparat desa, Bupati juga memaparkan sejumlah capaian pembangunan daerah. Berdasarkan data Pemkab Boltim, tingkat kemiskinan tahun 2025 turun menjadi 5,32 persen, sementara kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga nol persen. Penurunan stunting juga tercatat signifikan, dari 28,40 persen (2023) menjadi 18,80 persen (2024), mengantarkan Boltim meraih Penghargaan Terbaik III Nasional dalam penilaian kinerja penurunan stunting 2025.

Meski demikian, Oskar mengingatkan bahwa keberhasilan tersebut bukan alasan untuk berpuas diri. Ia menyebut tahun 2025 sebagai masa percepatan program-program kerakyatan, seperti beasiswa pendidikan melalui APBDes, bantuan dana duka, rehabilitasi rumah layak huni, hingga layanan kesehatan terpadu yang cepat dan terjangkau.

“Kami ingin memastikan bahwa hasil pembangunan benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat, dari pelosok sampai pusat kota,” tuturnya.

Warga Antusias, Pemerintah Terus Bergerak

Kunjungan kerja yang berlangsung hampir seharian itu juga diwarnai dengan penyerahan sejumlah bantuan sosial kepada warga setempat. Di sela kegiatan, Bupati dan Wakil Bupati turut meninjau sejumlah fasilitas publik di sekitar kecamatan, termasuk area pertanian warga dan jalur menuju objek wisata Danau Mooat.

Beberapa warga mengaku senang karena pemimpin daerah turun langsung ke lapangan. “Biasanya cuma dengar lewat berita, sekarang bisa bicara langsung sama Bupati,” kata Ibu Maria, seorang petani asal Desa Mooat Timur.

Kunjungan itu diakhiri dengan foto bersama dan doa bersama di halaman kantor kecamatan. Hadir pula unsur Forkopimda Boltim, Sekda, para asisten, tenaga ahli, serta anggota DPRD, di antaranya Ny. Lucia Kristina Sumaiku-Mokoginta, A.Md.Kep., istri Wakil Bupati.* (Mg-01/Adv)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.