IKNews, ASAHAN – Desa Sei Pematang Baru (atau Pematang Sungai Baru) berada di Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, ditetapkan sebagai salah satu desa prioritas penerima Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Penetapan ini menempatkan Sei Pematang Baru di antara 100 desa terpilih secara nasional yang dinilai memiliki potensi perikanan dan kesiapan sosial untuk dikembangkan.
Pantauan di lapangan, kabar tersebut disambut positif oleh kalangan nelayan setempat. Ahmad Faisal, yang sehari-hari menjabat Kepala Desa Sei Pematang Baru sekaligus Bendahara Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Asahan, menyebut program KNMP sebagai peluang besar untuk mengubah wajah kampung nelayan yang selama ini masih bergantung pada pola tradisional.
“Program ini bukan sekadar bantuan, tapi upaya jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan secara berkelanjutan,” ujar Faisal saat ditemui wartawan di Sei Pematang Baru, Minggu (21/12/2025).
Menurutnya, kehadiran KNMP di desa tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan pendapatan nelayan melalui perbaikan infrastruktur dan penguatan kelembagaan ekonomi. Ia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat agar program dapat berjalan sesuai rencana.
Faisal menyayangkan masih adanya pihak-pihak tertentu yang merespons negatif program KNMP tanpa melihat manfaat jangka panjangnya. “Kalau program ini dikawal dan dijalankan dengan baik, dampaknya langsung dirasakan nelayan. Jadi sangat disayangkan jika ada penolakan tanpa dasar yang jelas,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh warga Desa Sei Pematang Baru untuk mendukung penuh program prioritas KKP tersebut, yang disebut selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam memperkuat sektor kelautan dan perikanan nasional.
Sebagaimana diketahui, Program Kampung Nelayan Merah Putih dirancang untuk mentransformasi kampung nelayan tradisional menjadi kawasan perikanan modern yang produktif dan mandiri. Program ini mencakup pembangunan dermaga, pabrik es, gudang beku, hingga stasiun pengisian bahan bakar khusus nelayan, serta penguatan koperasi sebagai penggerak ekonomi dari hulu ke hilir.
Secara nasional, KKP menargetkan pembangunan 1.100 lokasi KNMP dalam lima tahun ke depan, dengan 65 titik direncanakan terealisasi pada 2025. Program ini juga disinergikan dengan pemerintah daerah, pendampingan penyuluh perikanan, serta pengawalan lintas lembaga guna memastikan manfaat ekonomi benar-benar dirasakan masyarakat pesisir.* (Mg02)









