Banjir Rob Putuskan Akses Pelabuhan Roro, Kapolres Tanjab Barat Turun Langsung Atur Evakuasi

oleh -136 Dilihat
Gambar: Personel Polres Tanjab Barat membantu warga melintasi banjir rob yang menutup akses menuju Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Sabtu (6/12/2025). — Foto: Jun/IKN.

IKNews, JAMBI – Akses utama menuju Pelabuhan Roro Kuala Tungkal lumpuh total setelah banjir rob merendam kawasan tersebut sejak Sabtu pagi. Air pasang yang datang bersamaan dengan banjir kiriman membuat ruas jalan utama tak lagi dapat dilalui, bahkan beberapa titik tampak membentuk arus yang cukup deras.

Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah pengendara terpaksa mendorong kendaraannya yang mogok, sementara sebagian warga memilih berjalan kaki melintasi air yang mencapai betis hingga lutut orang dewasa. Rumah-rumah di sepanjang jalur utama juga ikut terendam, memaksa warga mengangkat perabot ke tempat lebih tinggi.

Di tengah situasi itu, Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Agung Basuki SIK, MM, turun langsung memimpin personel yang diterjunkan ke titik-titik rawan. Ia tampak memantau arus kendaraan serta memastikan proses evakuasi warga berjalan aman.

“Arus air cukup kuat dan ketinggian banjir membuat jalur ini tidak aman untuk dilalui. Banyak kendaraan, terutama motor, yang mogok saat mencoba melintas,” ujar AKBP Agung di lokasi banjir.

Menurutnya, kondisi banjir rob kali ini terbilang lebih parah dari biasanya karena terjadi bersamaan dengan cuaca ekstrem beberapa hari terakhir. Dampaknya, warga kehilangan akses, sementara barang-barang rumah tangga milik mereka telah terlebih dahulu terendam.

Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya menetapkan status siaga penuh tanpa batas waktu untuk membantu masyarakat terdampak. Seluruh personel gabungan Polres Tanjab Barat dikerahkan mengatur lalu lintas, membantu evakuasi barang berharga, hingga menyalurkan bantuan darurat bagi warga.

“Kami fokus pada evakuasi, pengaturan lalu lintas menuju Pelabuhan Roro, serta memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir rob terpenuhi. Personel tetap standby sampai situasi kembali normal,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat menghindari kawasan banjir karena risiko kendaraan mogok dan potensi terseret arus. Pengguna jalan disarankan menunggu air surut atau memilih jalur alternatif demi keselamatan.

Sementara itu, warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah penanganan lebih permanen mengingat banjir rob di wilayah tersebut semakin sering terjadi dan ketinggiannya terus meningkat.* (Mg02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.