IKNews, BOLSEL — Peringatan Hari Ulang Tahun ke-176 Bolaang Uki menjadi ruang hidup bagi ekspresi budaya dan semangat kebersamaan masyarakat Bolaang Mongondow Selatan. Di Alun-Alun Bolaang Uki, beragam kegiatan sosial, seni, dan tradisi lokal berpadu dalam satu perayaan yang tak sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menegaskan identitas budaya daerah.
Bupati Bolaang Mongondow Selatan, H. Iskandar Kamaru, S.Pt, M.Si, menutup seluruh rangkaian kegiatan dengan pesan kuat tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan memperkuat solidaritas masyarakat.
“Peringatan ini bukan sekadar nostalgia masa lalu. Ia adalah momentum untuk menumbuhkan semangat baru, menjaga persatuan, dan menghidupkan nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi kekuatan daerah,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Selama beberapa hari, masyarakat menikmati pertunjukan seni tradisional, musik lokal, hingga pesta rakyat yang menggambarkan kekayaan budaya Bolaang Uki.
Keterlibatan berbagai lapisan masyarakat — mulai dari tokoh adat, pemuda, hingga pelaku seni — mencerminkan kuatnya rasa memiliki terhadap warisan budaya daerah.
Momentum ini juga menjadi ruang edukasi kultural bagi generasi muda agar terus mencintai budaya sendiri di tengah arus modernisasi. Pemerintah daerah berupaya menjadikan peringatan HUT Bolaang Uki bukan hanya ajang perayaan tahunan, tetapi juga sarana memperkuat identitas budaya dan kebersamaan sosial.
“Kita semua bagian dari sejarah dan masa depan Bolaang Uki. Gotong royong dan semangat persaudaraan inilah yang akan membawa daerah kita semakin maju,” tambah Iskandar Kamaru.
Puncak perayaan ditutup dengan penampilan seni dan budaya daerah yang menggambarkan kekayaan tradisi masyarakat Bolaang Mongondow Selatan — sebuah refleksi hidup tentang bagaimana budaya menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan.* (mg-02)
