IKNews, MANADO — Wali Kota Manado Andrei Angouw menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah dan peran pemerintah kota dalam menjaga stabilitas harga pangan sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi nasional. Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Sulampua 2025, yang digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Senin (26/10/2025).
Dalam kegiatan bertema “Sinergi Peningkatan Produksi dan Optimalisasi Distribusi yang Didukung Digitalisasi untuk Penguatan Ketahanan Pangan Sulampua”, Wali Kota Andrei menyoroti bahwa pengendalian inflasi tidak bisa hanya bergantung pada kebijakan makro, tetapi juga membutuhkan langkah-langkah konkret di tingkat daerah.
“Pengendalian inflasi harus dimulai dari kota dan kabupaten, dari langkah-langkah kecil yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Pemerintah daerah harus memastikan distribusi pangan berjalan lancar, data harga akurat, dan rantai pasok transparan,” ujar Andrei Angouw.
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Manado terus memperkuat koordinasi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), pelaku usaha, dan kelompok tani untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok.
“Kami dorong digitalisasi distribusi pangan di pasar-pasar lokal, agar data stok dan harga bisa dipantau secara real-time. Ini penting untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang tidak terdeteksi,” tambahnya.
Selain aspek teknis, Andrei juga menyoroti dimensi sosial dari pengendalian inflasi. Menurutnya, kebijakan ekonomi yang efektif harus selalu berpihak pada kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok rentan yang paling terdampak oleh kenaikan harga pangan.
“Inflasi bukan sekadar angka statistik, tapi tentang daya beli dan kesejahteraan warga. Pemerintah kota harus hadir memastikan kebutuhan dasar tetap terjangkau,” tegasnya.
Kegiatan GNPIP Sulampua 2025 ini dihadiri oleh berbagai kepala daerah, perwakilan kementerian, pelaku sektor pangan, serta Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Andrei juga menekankan bahwa sinergi lintas wilayah merupakan kunci dalam membangun ketahanan pangan di kawasan timur Indonesia.
“Manado siap menjadi bagian dari jejaring kerja sama pangan regional. Dengan potensi pertanian dan pelabuhan yang strategis, kota ini bisa menjadi simpul distribusi pangan di kawasan timur,” tutup Andrei Angouw.* (mg02)






