IKNews, BITUNG — Pemerintah Kota Bitung kembali membuktikan komitmennya dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui peluncuran Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2025, yang digelar secara megah pada Jumat, 29 Agustus 2025, di Satrol Lantamal VIII, Kota Bitung.
Kegiatan peluncuran ini menjadi sorotan publik karena dikemas atraktif, penuh warna, dan menampilkan kekayaan budaya serta potensi lokal. Acara dibuka dengan Kirab Budaya yang menampilkan sinergi antara institusi pendidikan, komunitas, dan instansi pemerintah serta swasta. Deretan atraksi dari Marching Band Gita Jala Taruna AAL, Politeknik KP Bitung, hingga pelajar dari SMK Pelita Bahari menambah semarak suasana.
Kemeriahan semakin terasa lewat Lomba Defile dan Yel-Yel Pelajar yang diikuti ratusan siswa SMP, SMA, dan SMK se-Kota Bitung. Tak hanya menyuguhkan hiburan, kegiatan ini juga menjadi ruang ekspresi kreativitas generasi muda Kota Cakalang.
Tak ketinggalan, hadir pula Zona Ekonomi Kreatif & UMKM yang menyuguhkan aneka produk lokal unggulan, mulai dari kuliner khas pesisir hingga kerajinan tangan. Pengunjung pun dihibur dengan penampilan energik dari Bassgilano, Kordi Band, Satrol Band, serta talenta lokal lainnya.
Yang tak kalah menarik, masyarakat diberi kesempatan langka untuk mengikuti Openship KRI Semarang, kapal perang milik TNI AL yang bersandar megah di Pelabuhan Bitung sebagai bagian dari kampanye maritim nasional.
Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, menegaskan bahwa FPSL bukan sekadar agenda seremonial tahunan, tetapi strategi jangka panjang dalam memperkuat identitas kota sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia Timur.
“FPSL adalah bentuk nyata kolaborasi budaya, ekonomi, dan kemaritiman. Ini momentum Bitung menunjukkan kepada dunia bahwa kami siap bersaing dalam industri pariwisata dan kreatif berbasis kearifan lokal,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Harmony in Diversity” (Harmonisasi dalam Keberagaman), FPSL 2025 dijadwalkan berlangsung pada 8–12 Oktober 2025. Rangkaian acara akan mencakup Sailing Pass, Karnaval Laut, Mural Boat Competition, Gerakan Wisata Bersih Indonesia, Ekspo UMKM & Ekraf, Cutting Tuna Show, hingga konser musik dan kegiatan sosial bertajuk Bitung Harmony Social Day.
Puncak acara akan ditandai dengan Hari Pengucapan Syukur Kota Bitung pada 12 Oktober, sebagai simbol rasa syukur masyarakat atas keberkahan dan kemajuan kota.
Festival ini terselenggara atas kerja sama erat antara Pemerintah Kota Bitung, Komando Daerah Angkatan Laut VIII, serta dukungan penuh dari Forkopimda dan mitra strategis lainnya. (MG02/Adv)