UMKM di Langkat Kritis, Bupati Tekankan Evaluasi Dan Kolaborasi

oleh -28 Dilihat
Gambar: Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH memberikan arahan terkait kondisi UMKM di Langkat yang mengalami penurunan tajam, dalam acara HUT ke-57 Kadin di Alun-alun T. Amir Hamzah, StabatSabtu, 4 Oktober 2025. Foto : Put/TN.

IKNews, LANGKAT – Kondisi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Langkat menjadi sorotan serius Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH. Dari 1.125 UMKM yang tercatat secara resmi, hanya sekitar 200 unit usaha yang masih aktif bertahan.

Hal ini diungkapkan saat menghadiri peringatan HUT ke-57 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang digelar di Alun-alun T. Amir Hamzah, Stabat, Sabtu (4/10/2025). Acara tersebut sekaligus menjadi momentum evaluasi terhadap keberlangsungan sektor ekonomi kecil di Langkat.

“Lebih dari 900 UMKM mati suri. Pertanyaannya, kenapa bisa begitu? Kita harus objektif—masalah utama kemungkinan besar ada di akses permodalan dan lemahnya jaringan pemasaran,” ungkap Syah Afandin di hadapan para tokoh daerah dan pengurus Kadin.

Menurutnya, perlu langkah konkret dan kolaborasi lintas sektor, tidak hanya antara pemerintah dan Kadin, tetapi juga dengan pelaku pasar serta lembaga keuangan. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Kalau ini lemah, maka ekonomi daerah juga goyah,” tegasnya.

Bupati juga menyinggung perlunya strategi evaluatif dan program berkelanjutan, bukan hanya kegiatan seremonial sesaat.

“Sudah saatnya kita ubah pendekatan. Data harus menjadi dasar pengambilan kebijakan, bukan hanya slogan,” tambahnya.

Ketua Kadin Langkat, Zulkifli ST, mengakui bahwa tantangan yang dihadapi UMKM di Langkat tidak ringan. Ia berharap pemerintah daerah memberi ruang kolaborasi yang lebih nyata dan terarah. “Kita butuh sinergi aktif. Tidak hanya dalam bentuk dukungan moral, tapi juga fasilitasi akses usaha, pelatihan, dan pemasaran,” ujarnya.*(Mg-01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.