IKNews, MINUT – Di tengah berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat, Puskesmas Talawaan tampil sebagai motor penggerak kolaborasi lintas sektor di Kecamatan Talawaan. Bukan sekadar tempat pelayanan medis, puskesmas kini bertransformasi menjadi pusat gagasan dan sinergi bagi masa depan kesehatan warga.
Pada Kamis, 18 September 2025, ruang pertemuan lantai dua Puskesmas Talawaan dipenuhi oleh wajah-wajah yang selama ini berada di garis depan pelayanan publik—para kepala desa, kepala sekolah, tokoh PKK, hingga pemerintah kecamatan. Mereka berkumpul bukan untuk acara seremonial, tetapi untuk membahas langsung tantangan dan solusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kepala Puskesmas Talawaan, dr Ferni Sundah, mengungkapkan bahwa pertemuan ini bukan agenda formalitas semata. “Kesehatan bukan hanya urusan tenaga medis. Ini adalah kerja kolektif. Kalau anak-anak sekolah tidak diberikan edukasi gizi yang tepat, kalau desa tidak mendukung sanitasi, maka puskesmas bekerja sendiri. Itu sebabnya kami terus dorong pertemuan lintas sektor seperti ini,” ujar dr Ferni.
Isu yang dibahas bukan hanya seputar capaian program imunisasi atau stunting, melainkan juga bagaimana menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih manusiawi dan merata. Bahkan, sejumlah kepala desa mengusulkan penguatan peran kader kesehatan di desa agar lebih aktif menjemput bola ke rumah warga.
Alexander Warbung, Camat Talawaan yang hadir dalam diskusi itu, menyambut baik semangat kolaboratif ini. Menurutnya, sinergi antar sektor harus dimaknai bukan hanya sebagai rutinitas laporan program, tetapi sebagai ikhtiar bersama membangun masyarakat yang lebih sehat, sadar, dan mandiri dalam menjaga kesehatannya.
Diskusi ini juga memperkuat komitmen bersama untuk mendukung visi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, terutama dalam mengimplementasikan program-program kesehatan unggulan yang dicanangkan oleh Bupati Joune J.E. Ganda dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung. (Mg-01)
