Bom Waktu di Gunung Botak : Tambang Ilegal di Hulu Sungai Bolaang, Diduga Jadi Penyebab Banjir Bakan

oleh -70 Dilihat
oleh
Tim gabungan Pemkab Bolaang Mongondow bersama PT J Resources Bolaang Mongondow melakukan investigasi lapangan di kawasan tambang emas ilegal (PETI) di lereng Gunung Botak Jumat, 22 Agustus 2025. Ditemukan puluhan tenda tambang liar berdiri di kemiringan ekstrem hingga 80 derajat, limbah tambang menyumbat aliran sungai, serta belasan motor penambang berserakan di Lokasi. Foto : Ozy

IKNews, BOLMONG – Aktivitas tambang emas ilegal (PETI) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, makin tak terkendali! Fakta mencengangkan terkuak setelah tim gabungan Pemkab Bolaang Mongondow menggelar investigasi lapangan.

Diduga kuat, tambang liar inilah penyebab utama banjir bandang yang menghantam wilayah tersebut baru-baru ini.

Dalam penelusuran yang dilakukan pada Selasa, 12 Agustus 2025, dan dilanjutkan bersama PT J Resources Bolaang Mongondow (Jumat, 22 Agustus 2025), tim menemukan puluhan tenda tambang ilegal berdiri di lereng-lereng ekstrem Gunung Botak, dengan kemiringan gila-gilaan mencapai 80 derajat!

Tak hanya itu, ditemukan 60-an tenda PETI aktif, 20-an penambang liar, dan tumpukan limbah tambang seperti terpal bekas, batuan, hingga batang pohon, yang menyumbat aliran sungai.

Bahkan, sisa longsor besar juga ditemukan mengendap di pertemuan Sungai Bolaang Kiri dan Kanan, memperkuat dugaan bahwa banjir disebabkan oleh aktivitas tambang ilegal ini.

“Ini bukan lagi sekadar tambang liar, ini ancaman besar terhadap lingkungan dan nyawa masyarakat,” tegas salah satu anggota tim gabungan.

Temuan mencolok lainnya adalah 13 sepeda motor milik para penambang, yang ditemukan berserakan di lokasi.

Laporan hasil investigasi ini akan segera dibawa ke ranah hukum, seiring desakan agar penindakan tegas segera dilakukan terhadap para pelaku tambang ilegal. (Gie)

 

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.