
IKNews, MANADO – Pemerintah Kota Manado melalui Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) menggelar tatap muka bersama tokoh Agama, tokoh Masyarakat, dan tokoh Pemuda dengan suasana hangat dan penuh kekeluaragaan di Kecamatan Tikala.
Didukung penuh jajaran Polresta Manado, pertemuan ini menjadi wadah strategis untuk membangun komunikasi, memperkuat Toleransi, dan memastikan Keamanan Kota tetap Kondusif.
Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, menegaskan bahwa forum seperti ini bukan sekadar seremonial, melainkan sarana mendengar langsung aspirasi warga.
“Forum Komunikasi antar elemen masyarakat dengan Pemerintah seperti ini memberi kita kesempatan mendengar masukan dari masyarakat.
Sekaligus, kita dapat mensosialisasikan Program Pemerintah agar tercipta interaksi positif antara Masyarakat, Pemerintah, TNI, dan Polri,” ujar Sualang.
Ketua BKSAUA Kota Manado, Pdt. Judi Tunari, M.Teol, menambahkan bahwa tokoh-tokoh Agama memiliki peran penting dalam merawat harmoni di tengah keberagaman.
“Tatap muka ini menjadi penguat toleransi antar tokoh agama — lmam, Pendeta, Kyai, yang menjadi ujung tombak penyampai nilai-nilai kerukunan di Kota Manado. Kegiatan ini juga merupakan program rutin Pemkot bersama BKSAUA,” jelasnya.
Acara ini turut dihadiri Asisten I Setda Kota Manado, Julises Oehlers, Camat Tikala Henry Kontu, Kepala Bagian Kesra Otniel Tewal, serta jajaran Polresta dan Polsek Tikala.
Tatap muka ini diakhiri dengan suasana penuh keakraban, di mana semua pihak menyatukan tekad untuk menjaga Kota Manado tetap damai.
Dalam balutan keberagaman yang menjadi identitas Sulawesi Utara, Pemerintah, tokoh Agama, aparat keamanan, dan warga sepakat bahwa kerukunan adalah benteng terkuat melawan perpecahan.
Dari Tikala, pesan persatuan itu menggema untuk seluruh penjuru kota: Torang Rukun, For Manado Manado Aman dan Damai.*
Peliput: Fikri