Beranda Manado Pemkot Manado Fokus pada Aksi Nyata, Bukan Sekadar Wacana

Pemkot Manado Fokus pada Aksi Nyata, Bukan Sekadar Wacana

97
0
Gambar: Pemerintah Kota Manado Seriusi Menekan Angka Stunting Lewat Rapat Kordinasi dan Evaluasi, (12/8/2025)(Foto:Fikri).

IKNews, MANADO – Pemerintah Kota Manado menunjukkan keseriusannya dalam menekan angka stunting di daerahnya. Komitmen ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaporan Web Monitoring Stunting Semester I yang diselenggarakan oleh BKKBN Kota Manado, Selasa (12/8), bertempat di Aula Tolu, Kantor Wali Kota Manado.

Rakor ini dibuka langsung oleh Pejabat Sekretaris Daerah Kota Manado, dr. Steaven Dandel, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Kota Manado. Dalam sambutannya, dr. Dandel menekankan pentingnya dokumentasi dan pelaporan kerja lapangan secara sistematis melalui web monitoring.

“Kita tidak hanya ingin koordinasi yang baik, tapi juga memastikan setiap intervensi terbaru terkait pencegahan stunting dapat dipahami bersama dan diterapkan di lapangan. Semua langkah harus terdokumentasi dengan rapi,” ujar dr. Dandel.

Sementara itu, Sekretaris TP3S Kota Manado, Macky FE Gosal, menjelaskan bahwa laporan monitoring stunting berisi sejumlah indikator penting yang harus diinput secara akurat oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam TP3S.

“Indikator ini tidak hanya melibatkan Dinas Kesehatan, tetapi juga sektor lain seperti PU, Pertanian, Perkim, hingga Dukcapil. Semua bergerak bersama dalam satu arah,” jelas Macky.

Salah satu indikator paling krusial adalah pemenuhan gizi ibu dan anak dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ini mencakup masa persiapan kehamilan, pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri, hingga pemantauan tumbuh kembang bayi hingga usia dua tahun.

Di bawah kepemimpinan Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang selaku Ketua TP3S, tim ini terus menggalang kerja sama lintas sektor untuk memastikan pencegahan stunting tidak hanya menjadi program administratif, tapi benar-benar diterjemahkan ke dalam aksi nyata.

Rakor ini diikuti oleh berbagai elemen strategis, termasuk para kepala puskesmas, camat, sekretaris camat, penyuluh KB, dan kepala dinas terkait.

Dengan upaya koordinatif dan sinergis seperti ini, Pemkot Manado berharap dapat menurunkan angka stunting secara signifikan, sekaligus membuktikan bahwa pembangunan sumber daya manusia dimulai dari perhatian serius terhadap tumbuh kembang anak sejak dini.

Peliput: FIkri