IKNews , Kuala Betara – Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan di tengah dinamika ekonomi masyarakat. Desa Sungai Gebar, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menggelar Gerakan Pangan Murah, Senin (11/8/2025).
Kegiatan ini dilangsungkan di Aula Kantor Desa Sungai Gebar dan disambut antusias oleh puluhan warga yang memanfaatkan momen tersebut untuk mendapatkan kebutuhan pokok, khususnya beras, dengan harga yang lebih terjangkau.
Gerakan Pangan Murah ini merupakan bagian dari program yang digagas oleh Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Agung Basuki, S.I.K., M.M., sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap kondisi masyarakat, terutama dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pokok menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Melalui kerja sama dengan Perum Bulog, beras yang disalurkan dalam kegiatan ini adalah beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan kualitas baik dan harga yang sangat terjangkau. Program ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga di pasar serta menjadi upaya konkret dalam menjaga kestabilan harga pangan di wilayah hukum Polres Tanjab Barat.
Kepala Desa Sungai Gebar, Hamsar, yang turut hadir dan memantau langsung kegiatan, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif dan perhatian dari Polres Tanjab Barat. Ia menyampaikan terima kasih kepada Kapolres dan seluruh jajaran, termasuk Bhabinkamtibmas Desa Sungai Gebar, yang telah terlibat aktif menyukseskan kegiatan ini.
“Melalui media ini, saya mewakili warga Desa Sungai Gebar mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, S.I.K., M.M. dan seluruh personel Polres yang sudah mendukung dan menjalankan program ini. Ini benar-benar membantu masyarakat kami,” ujar Hamsar.
Sementara itu, masyarakat yang hadir pun menyambut kegiatan ini dengan penuh rasa syukur. Seorang warga yang ikut antre membeli beras murah menyatakan kegembiraannya. “Harga di sini jauh lebih murah dibandingkan pasar biasa. Ini sangat membantu kami, terutama dalam situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih,” ujarnya dengan mata berbinar.
Menurut pantauan di lapangan, kegiatan berlangsung dengan tertib dan lancar. Warga tampak rela antre demi mendapatkan beras murah berkualitas yang dijual dengan harga bersubsidi.
Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa sinergi antara aparat dan masyarakat masih sangat kuat. Program pangan murah ini bukan hanya soal distribusi bahan pokok, tapi juga tentang kepedulian sosial, solidaritas, dan upaya nyata menjaga ketahanan pangan di tingkat lokal.(Jun)
