Beranda Sumut Tanjungbalai Wali Kota Tanjungbalai Pantau Langsung Proyek Lahan Pangan: Ambisi Kurangi Ketergantungan Pasokan...

Wali Kota Tanjungbalai Pantau Langsung Proyek Lahan Pangan: Ambisi Kurangi Ketergantungan Pasokan Luar

42
0
Gambar: Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim meninjau langsung pembukaan lahan pertanian di Kelurahan Sei Raja, yang akan dijadikan pusat produksi pangan hortikultura seluas 15 hektare Juma 8/8/2025. (Foto: Rio).

IKNews, TANJUNGBALAI — Pemerintah Kota Tanjungbalai mulai bergerak cepat dalam upaya membangun kemandirian pangan. Langkah konkret itu terlihat dari kunjungan langsung Wali Kota Mahyaruddin Salim ke lahan pertanian seluas 15 hektare di Kelurahan Sei Raja, Jumat (8/8/2025), yang kini tengah disiapkan untuk menjadi pusat produksi tanaman hortikultura.

Lahan yang dulunya terbengkalai sebagai eks aset PT Delimas Surya Kanaka itu kini bersiap menjelma menjadi sentra baru pertanian di kota pesisir tersebut. Pemerintah setempat berencana menanam berbagai komoditas hortikultura sebagai bagian dari strategi menguatkan ketahanan pangan daerah.

“Ini bukan sekadar proyek rutin. Ini tentang bagaimana kita memastikan warga Tanjungbalai bisa makan dari hasil bumi sendiri,” ujar Mahyaruddin di sela-sela pemantauan lokasi.

Wali Kota turun langsung ke lapangan bersama sejumlah kepala dinas untuk memastikan pembukaan lahan berjalan sesuai rencana. Dalam waktu dekat, pembangunan infrastruktur dasar seperti irigasi dan akses jalan akan segera dimulai, sebelum masuk ke tahap penanaman.

Total lahan yang akan dimanfaatkan mencapai 25 hektare. Saat ini, 15 hektare sudah menjadi aset Pemko, sementara 10 hektare sisanya masih dalam proses pengajuan untuk disertifikasi dari pihak PT Delimas.

“Fokus utama kita adalah memanfaatkan potensi lahan tidur. Ini bukan hanya soal menanam, tapi soal menciptakan dampak langsung bagi masyarakat, terutama petani lokal,” tambah Mahyaruddin.

Kebijakan ini sejalan dengan arah kebijakan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto yang mendorong daerah untuk mencapai swasembada pangan. Namun, Mahyaruddin menegaskan bahwa pendekatan yang digunakan Pemkot Tanjungbalai tidak hanya meniru kebijakan pusat, tetapi juga disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan kebutuhan warga.

Selain menjadi jawaban atas isu ketergantungan pangan dari luar daerah, inisiatif ini juga diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal dan menghidupkan kembali sektor pertanian di wilayah yang selama ini lebih dikenal sebagai kota pelabuhan.

“Kalau kita bisa produksi sendiri, otomatis pengeluaran berkurang, harga bisa dikendalikan, dan warga petani punya penghasilan yang lebih stabil,” tandasnya.*

Peliput: Rio