Beranda Opini Anita Lucia Kendarto : “Yakin dan Percaya, Tuhan Pasti Siapkan Segalanya”

Anita Lucia Kendarto : “Yakin dan Percaya, Tuhan Pasti Siapkan Segalanya”

39
0
Gambar: Dari keyakinan yang sederhana lahir kekuatan luar biasa. Anita Lucia Kendarto, SH, M.Kn, membuktikan bahwa iman dan integritas bisa berjalan beriringan dalam dunia profesional sebagai notaris dan PPAT, 8/8/2025. Foto : Feybe.

IKNews, MANADO – “Yakin dan percaya, Tuhan Yesus pasti siapkan segalanya”. Ungkapan ini bagi kebanyakan orang terkesan klise. Tetapi bagi seorang Anita Lucia Kendarto, SH, M.Kn, inilah keyakinan yang sesungguhnya dalam hidupnya. Bagi ALK, inisial Anita, apa yang diyakininya memang dialami dan dijalaninya dengan sepenuh hati sebagai seorang notaris. ALK yang kini mengelola kantor Notaris dan Pejabat Pencatat Akta Tanah (PPAT) dengan 70 orang karyawan meyakini bahwa Tuhan memakainya untuk menjadi saluran berkat bagi banyak orang.

Dia menuturkan, setiap bulan harus menyiapkan dana yang cukup besar untuk membiayai operasional kantor dan mengupah karyawan. “Tetapi puji Tuhan, semuanya Tuhan siapkan. Itu menjadi kesaksian saya dimana banyak klien yang berdatangan untuk menggunakan jasa kantor kami,”tutur Anita yang lahir pada 29 September 1968.

Bagi kebanyakan pengguna jasa kantor Notaris dan PPAT Anita Lucia Kendarto, SH., M.Kn, kantor ini menerapkan pelayanan yang tergolong istimewa bintang lima dengan layanan karyawan yang ramah, profesional, dan terpercaya. Tidak heran pada tahun 2022 Anita Lucia Kendarto, SH., M.Kn. mendapat penghargaan sebagai PPAT berkinerja baik di wilayah Kerja Kantor Pertanahan Kota Surabaya 1. Selain itu juga Anita dengan jiwa sosialnya yang tinggi kerap membantu lembaga keagamaan yang membutuhkan layanan kantornya. “Kita bantu semampu kita untuk pembuatan akte lembaga keagamaan ataupun yayasan yang bernaung di bawahnya,”katanya.

Anita yang lulusan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado menyelesaikan studi profesi notaris di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2002. Setelah itu dia menekuni sejumlah bidang pekerjaan termasuk bisnis properti dan magang di kantor notaris terkemuka di Surabaya. Pada tahun 2013 Anita menggeluti profesi notaris di wilayah Pasuruan. Dia menekuninya selama tiga tahun, lalu kemudian berkiprah di Surabaya. Di Kantornya yang baru di Surabaya, Anita mulai dengan tim kerja sebanyak empat orang karyawan. Di kantor pertama itu, dia merasakan penyertaan dan anugerah Tuhan yang tidak terbatas.

“Kami dapat menggunakan ruangan kantor di kompleks yang elit dengan gratis. Semua karena anugerah Tuhan,”katanya. Hingga kini karyawannya mencapai 70 orang dan telah memiliki kantor yang megah di Jalan Darmo Permai Selatan, Surabaya.

Wanita asal Siau, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara ini mengaku sempat mengalami kesulitan dalam pengangkatan Pejabat Pencatat Akta Tanah (PPAT) pada waktu itu karena berbagai tantangan. Sekalipun segala persyaratan pengangkatan PPAT sudah terpenuhi, ada-ada saja kendala yang muncul. Tetapi dirinya tidak pernah khawatir dan memaksakan kehendak.

“Semua saya jalani dengan berserah kepada Tuhan. Tidak ada kekhawatiran sedikitpun. Tuhan pasti tunjukkan jalanNya dan tidak ada seorangpun yang dapat menghalanginya,”kata Anita.
Akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu pun datang.

Pengangkatan PPAT terjadi beberapa tahun kemudian sesudah dirinya menjadi notaris. Anita menyadari semua tantangan yang dilaluinya pasti mendapat solusi yang tepat. Tak berselang lama dari pengangkatannya, terjadi penetapan pelayanan perwilayan sehingga Anita mendapat kepercayaan di wilayah Surabaya Barat.

Pada waktu itu wilayah Surabaya Barat hanya memiliki dua orang notaris, Anita salah satu diantaranya. Karena keterbatasan jumlah notaris yang menangani pelayanan notaris dan PPAT, akhirnya Kantor Notaris dan PPAT Anita Lucia Kendarto kewalahan menangani permintaan klien. Jumlah permohonan pembuatan akte dalam tiga bulan bisa mencapai 1000 akte. Untuk dapat melayani permintaan pelayanan yang tinggi, Anita kemudian merekrut karyawan lebih banyak lagi, terutama dari sejulah kantor notaris lainnya.

Sejak saat itu, kantor Notaris dan PPAT Anita Lucia Kendarto mulai dikenal luas dan mendapat respons positif dari masyarakat. Jumlah klien pun membludak. Meskipun demikian, hal itu tidak membuat dirinya takabur dan sombong. “Saya berdoa kepada Tuhan agar saya dikaruniakan hati seorang hamba, tidak serakah dan tidak sombong,”kata Anita.

Perjalanan karir ALK, anak bungsu dari delapan orang bersaudara tidak selalu mulus. Tantangan dan hambatan datang dari mana-mana termasuk dari lingkungan kerjanya. Namun demikian ALK tidak pernah menyerah. Justru apa yang dialaminya menjadi masukan dan motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Anita menyadari karir dan usahanya bisa sukses tidak terlepas dari dukungan karyawan dan keluarganya. Mendiang ibunya yaitu Alma serta ayahnya selalu menjadi motivator dan inspirator dalam perjalanan hidupnya. Hampir semua usaha yang digelutinya menggunakan nama ibunya yaitu Alma seperti Alma Hills dan Alma Regency.

Seluruh karyawan yang bekerja di kantornya diperlakukan sebagai mitra kerja yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya. “Karyawan-karyawan saya luar biasa. Mereka hebat dan pekerja keras,”kata Anita. Setiap tahun Anita memprogramkan pemberian penghargaan kepada para karyawan. Dalam beberapa tahun terakhir dia telah memberangkatkan sejumlah karyawan beragama Islam untuk menunaikan ibadah umroh ke tanah suci Mekah dan karyawan beragama Katolik berziarah ke Lourdes.

“Kami adalah satu keluarga yang saling mendukung satu dengan yang lainnya,”tambahnya.*

Peliput: Feybe