Beranda Daerah Tanjab Barat Gempur Krisis Pangan: Jagung Jadi Senjata Utama!

Tanjab Barat Gempur Krisis Pangan: Jagung Jadi Senjata Utama!

120
0
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan melalui Rapat Koordinasi, Jagung Jadi Komoditas Unggulan, Senin (4/8/2025).Poto:Jun

IKNews, TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat tak lagi bermain aman soal pangan. Dalam situasi ekonomi yang masih fluktuatif dan ancaman krisis pangan global yang membayangi, Pemkab memilih menyerang daripada bertahan. Komoditas jagung, yang selama ini dianggap biasa saja, kini diposisikan sebagai “senjata strategis” untuk memperkuat perut rakyat.

Dalam Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan 2025 yang digelar Senin (4/8) di Balai Pertemuan Kantor Bupati, Bupati Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. tidak sekadar memimpin jalannya rapat—ia melempar tantangan terbuka bagi semua pihak, terutama desa dan aparatur bawah.

“Petani harus untung, bukan jadi objek proyek. Lahan tidur harus dibangunkan. Jangan ada tanah nganggur saat perut rakyat bisa diisi dengan hasilnya,” tegas Bupati.

Tak hanya bicara konsep, Bupati langsung mendorong langkah-langkah konkret:
✅ Optimalisasi lahan desa, termasuk lahan tidur
✅ Penerapan sistem tumpang sari jagung
✅ Perbaikan sistem distribusi dan harga melalui intervensi Bulog
✅ Penyediaan sarana produksi seperti pupuk, alat berat, dan benih unggul

Tak kalah tajam, Kapolres Tanjab Barat juga masuk gelanggang. Ia mengingatkan bahwa program ketahanan pangan bukan sekadar urusan teknis, tapi juga menyangkut amanah publik dan uang negara.

“Jangan main-main dengan program ini. CSR perusahaan harus turun ke sawah, Dana Desa minimal 20% harus nyambung ke pangan. Ini tanggung jawab kita semua,” tegasnya di hadapan camat, lurah, dan kepala OPD.

Kapolres juga memaparkan kontribusi kepolisian lewat:

  • Program Pekarangan Pangan Bergizi di seluruh jajaran Polsek
  • Pemanfaatan lahan produktif dengan sistem tumpang sari jagung
  • Program 1 Desa 1 Hektare untuk budidaya jagung monokultur

Sementara itu, di balik ruang rapat yang penuh strategi, satu pesan utama menggema: jangan biarkan desa jadi penonton dalam krisis pangan. Desa harus jadi pemain utama. Dan jagung? Bukan lagi tanaman biasa, tapi komoditas strategis yang bisa menyelamatkan ekonomi lokal.

Langkah Tanjab Barat ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan bukan sekadar jargon, tapi medan tempur yang nyata—dan para petani, bukan birokrat, yang berdiri di garis depan.

 Reporter: Jun