Beranda Jatim GWI Jember Tancap Gas Sejak Lahir: Bukan Sekadar Organisasi, Tapi Gerakan Wartawan...

GWI Jember Tancap Gas Sejak Lahir: Bukan Sekadar Organisasi, Tapi Gerakan Wartawan Serius

36
0
Gambar: DPC GWI Jember terbentuk pada 14 Juli 2025 lewat SK No.058/SK-DPC/07/25 yang diteken langsung oleh Ketua Umum DPP GWI, Andera, di Jakarta. Tak menunggu lama, semangat kerja langsung dinyalakan sejak hari pertama. Senin 3 Agustus 2025. (Foto : Ruslan).

IKNews, JEMBER – Belum genap sebulan berdiri, Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Jember sudah menunjukkan taringnya. Alih-alih menunggu waktu untuk “belajar berjalan”, organisasi ini langsung tancap gas. Dari legalitas hingga digitalisasi, GWI Jember hadir bukan sekadar untuk eksis—mereka datang untuk bekerja.

Resmi berdiri pada 14 Juli 2025 lewat SK No.058/SK-DPC/07/25 yang diteken langsung oleh Ketua Umum DPP GWI, Andera, di Jakarta, DPC GWI Jember langsung bergerak cepat. Hanya tujuh hari kemudian, mereka mendaftarkan keberadaannya ke Bakesbangpol Jember. Tak lama, pada 27 Juli, sebuah langkah besar dilakukan: peluncuran portal resmi www.gwijember.or.id. Sebuah isyarat bahwa mereka siap menjawab tantangan dunia digital, bukan hanya duduk di balik meja rapat.

“Website ini bukan pajangan. Kami ingin menyuarakan karya dan kontrol sosial secara transparan dan bertanggung jawab,” ujar Ketua DPC GWI Jember, Ahmadi, S.Pd., M.Pd., dalam rapat pengurus di Kafe Nol Km, Sumbersari.

Dalam rapat itu, tak ada kemewahan seremonial. Suasana justru cair tapi strategis. Dari 11 pengurus yang diundang, 10 hadir. Mereka bicara langsung soal pengukuhan, program kerja, dan penguatan internal. Bukan basa-basi, tapi fondasi.

Acara pengukuhan dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Rumah Makan Lestari, dengan tamu dari kalangan Forkopimda, OPD, hingga pegiat sosial dan pendidikan. Meski seragam resmi belum tersedia, para anggota kompak tampil sederhana dan rapi. Kemeja putih berlogo GWI dipadukan dengan celana gelap menjadi simbol bahwa substansi lebih penting dari seremonial.

Urusan uang pun transparan. Bendahara Agus melaporkan saldo awal organisasi sebesar Rp3.776.000—bersumber dari iuran anggota, donasi penasihat (Mochammad Sholeh, SH., MH), dan kontribusi lainnya. Anggaran disiapkan untuk acara pengukuhan dengan perhitungan efisien: Rp62.500 per orang untuk 50 tamu.

Namun, yang paling penting, GWI Jember tidak berhenti di seremoni. Mereka sudah menyusun agenda pertemuan rutin setiap tanggal 27. Mulai 27 Agustus 2025, rapat bulanan akan digelar di sekretariat mereka di Perum Permata Indah, Kranjingan.

“GWI Jember bukan hanya wadah, tapi motor gerakan jurnalisme yang mau terlibat membangun peradaban informasi. Kami ingin jadi suara yang kritis tapi solutif,” tambah Sekretaris Sigit Priyono Azeta, SE.*