IKNews, TOUNA – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, tak hanya berkunjung, tetapi juga pulang membawa inspirasi besar dari Kalimantan Timur.
Pada Senin, 7 Juli 2025, rombongan TP-PKK Tojo Una-Una, dipimpin langsung oleh Ketua TP-PKK Ny. Hajar Lawidu, S.Kep.,Ns., melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur.
Tujuannya? Mencari inovasi dan strategi jitu dalam pengembangan 10 Program Pokok PKK.
Kunjungan ini disambut hangat oleh Ny. Dr. Hj. Sri Wahyuni, SE, M.Si, Ketua Pokja I TP-PKK Provinsi Kalimantan Timur.
Lebih dari sekadar kunjungan silaturahmi, TP-PKK Tojo Una-Una terpukau oleh sejumlah program unggulan Kalimantan Timur.
Bayangkan, ikan gabus (heruan), komoditas lokal, diubah menjadi mesin penggerak ekonomi masyarakat melalui UMKM dan sekaligus senjata ampuh melawan stunting!
Program bantuan bagi kaum duafa, khususnya anak-anak sekolah, yang digagas bersama BAZNAS juga menjadi sorotan.
Inovasi lainnya? Podcast rutin yang mendekatkan TP-PKK dengan masyarakat, dan upaya menarik minat masyarakat ke posyandu dengan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana.
Bukan hanya itu,TP-PKK Tojo Una-Una juga kagum dengan integrasi desain batik lokal ke dalam kurikulum sekolah di Kalimantan Timur, serta pengembangan koperasi PKK yang efektif memenuhi kebutuhan anggota.
Rahasia sukses TP-PKK Kalimantan Timur dalam menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga pemerintah dan non-pemerintah juga menjadi fokus pembelajaran.
TP-PKK Tojo Una-Una sendiri telah memiliki beberapa program andalan, seperti JUMPA BERSAHABAT (Jumat Pagi Bersih, Sehat dan Bakti Sosial),Maimo Molinja 6000 Langkah bersama PKK, dan pemberian reward bagi bayi, balita, dan ibu hamil yang rajin ke posyandu.
Namun, kunjungan ke Kalimantan Timur ini memberikan suntikan semangat dan wawasan baru.
Soliditas tim, kunci sukses TP-PKK Kalimantan Timur, menjadi pelajaran berharga yang akan diimplementasikan di Tojo Una-Una.
Kunjungan kerja ini berlangsung di Ruang Rapat Kantor TP-PKK Provinsi Kalimantan Timur.*
Laporan: Budi Dako
