IKNews, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, S.E., M.M, memimpin apel kerja awal pekan bersama seluruh ASN di lingkungan Pemkab Boltim, Senin (23/6), di halaman Kantor Bupati. Apel ini menjadi momentum konsolidasi dan peneguhan kembali semangat kedisiplinan, tanggung jawab birokrasi, dan komitmen terhadap pelayanan publik.
Dalam arahannya, Bupati menyoroti pentingnya etika penampilan ASN, khususnya penggunaan peci hitam dalam kegiatan dinas.
“Peci hitam merupakan ciri khas nasional. Penggunaannya juga telah diatur melalui edaran resmi pemerintah daerah tentang tata cara berpakaian dinas harian bagi ASN laki-laki,” tegas Oskar.
Menurut Bupati, kepatuhan terhadap hal-hal yang tampak sederhana justru mencerminkan kedisiplinan dan sikap hormat terhadap aturan.
Selain itu, Bupati kembali menyoroti tingkat kehadiran ASN, yang menurutnya belum maksimal. Ia meminta agar seluruh aparatur menjalankan tanggung jawab dengan penuh kesungguhan.
Terkait Tuntutan Ganti Rugi (TGR), Bupati memberi penegasan bahwa penyelesaiannya harus menjadi perhatian serius, mengingat proses pengawasan dilakukan secara langsung oleh lembaga negara.
“TGR dipantau setiap hari oleh BPK. Ini bukan sekadar administrasi internal. Saya minta agar siapa pun yang masih memiliki tanggungan segera menyelesaikannya,” ujar Oskar.
Dalam arahannya, Bupati juga menanggapi kemunculan kembali data kemiskinan ekstrem yang tercatat lebih dari 3.000 jiwa di Boltim, padahal sebelumnya telah dinyatakan nol.
“Ini harus kita croscek ulang. Jika datanya salah, kita luruskan. Tapi jika memang ada kondisi di lapangan yang belum tersentuh, maka kita harus segera hadir dan bertindak,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa penyelesaian tapal batas wilayah dengan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan kini memasuki tahap akhir, dan akan memberi kepastian hukum serta mendukung perencanaan pembangunan daerah.
Sebagai penutup, Bupati memberikan penegasan kepada seluruh ASN:
“Selama Anda bekerja dengan baik, jujur, dan disiplin, pasti saya pertahankan. Tidak usah pikir macam-macam. Fokus bekerja. Itulah yang dibutuhkan Boltim hari ini,” pungkasnya.
Apel ini menegaskan bahwa kepemimpinan di Boltim menempatkan kinerja, tanggung jawab, dan kepatuhan terhadap aturan sebagai dasar utama untuk membangun pemerintahan yang melayani rakyat secara nyata.*
Peliput: Muklas
