IKNews, OPINI – Good governance bukan sekadar slogan; ia adalah nadi kehidupan bernegara yang sehat.
Tojo Una Una, dengan segala kompleksitasnya, sangat membutuhkan good governance yang bukan hanya terucap dalam janji-janji manis, tetapi terwujud dalam implementasi kebijakan yang efektif, efisien, dan yang terpenting akuntabel.
Birokrasi, sebagai jantung pemerintahan, memegang peran sentral dalam mewujudkan cita-cita mulia ini.
Namun, realita yang kerap kita hadapi adalah birokrasi yang terjebak dalam loyalitas semu, menghambat terwujudnya good governance.
Loyalitas semu, yang lebih mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu di atas kepentingan publik, menjadi penghambat utama.
Sikap ini menumbuhkan budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merongrong sendi-sendi negara.
Transparansi dan efektivitas pemerintahan menjadi korban, sementara kepercayaan publik terus merosot. Good governance menjadi mimpi yang jauh dari jangkauan.
Untuk itu, kita perlu melakukan lompatan besar: beralih dari loyalitas semu menuju loyalitas yang sejati, yang berlandaskan pada integritas, profesionalisme, dan komitmen terhadap pelayanan publik. Penguatan akuntabilitas birokrasi menjadi kunci utama.
Menurut penulis akuntabilitas bukan hanya sekadar pertanggungjawaban hukum atau politik; ia adalah komitmen moral untuk bertindak jujur, bertanggung jawab, dan transparan dalam setiap aspek pekerjaan.
Penguatan akuntabilitas ini membutuhkan langkah-langkah konkrit.
Pertama, perlu adanya sistem pengawasan yang efektif dan independen, yang mampu mendeteksi dan menindak tegas segala bentuk penyimpangan.
Kedua, transparansi dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan anggaran harus dimaksimalkan.
Ketiga, peningkatan kapasitas dan profesionalisme aparatur sipil negara (ASN) melalui pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan sangatlah penting.
Keempat, budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan publik dan integritas harus ditanamkan secara sistematis.
Terakhir, dan yang tak kalah penting, adalah penegakan hukum yang tegas dan konsisten terhadap setiap pelanggaran. Tidak ada tempat bagi mereka yang mengkhianati kepercayaan publik.
Hanya dengan tindakan nyata dan konsisten inilah kita dapat membangun birokrasi yang tangguh, responsif, dan akuntabel, yang menjadi pilar utama terwujudnya good governance di Bumi Sivia Patuju Tojo Una-Una
Mari kita ubah loyalitas semu menjadi kekuatan nyata untuk kemajuan daerah kedepan. Mari kita bangun birokrasi yang benar-benar melayani rakyat .*
Peliput: Budi Dako