Beranda Sulawesi Tengah Kab. Tojo Una Una Operasi Pekat Tinombala 2025 Berhasil Ciduk 10 Pelaku Premanisme di Sulteng

Operasi Pekat Tinombala 2025 Berhasil Ciduk 10 Pelaku Premanisme di Sulteng

41
0
Gambar: Operasi Pekat Tinombala 2025 Berhasil Ciduk 10 Pelaku Premanisme di Sulteng, (9/5/2025).

IKNews, PALU – Polda Sulawesi Tengah berhasil menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat melalui Operasi Pekat Tinombala 2025, yang digelar selama sepekan (1-7 Mei 2025).

Sasaran operasi ini adalah berbagai titik rawan, seperti pasar, terminal, pelabuhan, dan pusat perbelanjaan.

Dalam keterangan pers pada Jumat, 9 Mei 2025, Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono, menjelaskan bahwa operasi ini dilatarbelakangi meningkatnya keresahan masyarakat akibat aksi premanisme seperti pungli, pemalakan, dan penguasaan wilayah secara ilegal.

Enam Kasus Premanisme Terungkap:

Operasi Pekat Tinombala 2025 berhasil mengungkap enam kasus premanisme: satu kasus curanmor, tiga kasus pungutan liar parkir, satu kasus penadah barang hasil curian, dan satu kasus premanisme murni.

Sebanyak sepuluh terduga pelaku diamankan, bersama barang bukti berupa dua unit sepeda motor, uang tunai Rp. 420.000, dan sebuah buku catatan retribusi.

Pendekatan Terpadu dan Sinergi Lintas Sektor:

Operasi ini menerapkan pendekatan preemtif, preventif, dan represif.

Sosialisasi dan pencegahan dini dilakukan untuk meminimalisir aksi premanisme, sementara patroli rutin dan pengawasan di lokasi rawan ditingkatkan.

Pelaku yang tertangkap tangan langsung ditindak tegas. Polda Sulteng juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan TNI untuk mendukung pelaksanaan operasi di lapangan.

Komitmen Memberantas Premanisme:

Kombes Pol Djoko Wienartono menegaskan komitmen Polda Sulteng untuk memberantas premanisme dan menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

Operasi Pekat Tinombala 2025 akan terus berlanjut untuk menjaga keamanan wilayah hukum Polda Sulteng, memberantas premanisme, dan mendukung iklim investasi yang sehat.

Dengan strategi terpadu dan dukungan masyarakat, operasi ini diharapkan mampu menekan angka kejahatan jalanan dan memberikan rasa aman kepada warga Sulawesi Tengah.*