Beranda Sulawesi Tengah Kab. Tojo Una Una Akses Pendidikan Terbatas, Ratusan Siswa SD di Tojo Una-Una Terancam Putus Sekolah

Akses Pendidikan Terbatas, Ratusan Siswa SD di Tojo Una-Una Terancam Putus Sekolah

44
0
Gambar: Akses Pendidikan Terbatas, Ratusan Siswa SD di Tojo Una-Una Terancam Putus Sekolah, (7/5/2025).

IKNews, TOUNA – Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Walea Kepulauan, Kabupaten Tojo Una-Una, terancam putus sekolah setelah menyelesaikan pendidikan dasar mereka.

Kekhawatiran ini mendorong Kepala Desa (Kades) Luok, Saharudin Sambokol, untuk menemui Wakil Bupati Tojo Una-Una, Hj. Surya, S.Sos., M.Si., pada Rabu (7/5) sore.

Dalam pertemuan di ruang kerja Wakil Bupati tersebut, Kades Sambokol mengusulkan pembangunan sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Luok sebagai solusi mengatasi masalah ini, sebuah usulan yang sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto untuk memutus mata rantai kemiskinan.

Lebih dari 170 siswa dari empat SD negeri di Kecamatan Walea Kepulauan, termasuk Desa Luok, akan lulus dan melanjutkan ke jenjang SMP tahun ini.

Kades Sambokol mengungkapkan kekhawatirannya bahwa banyak siswa yang tidak mampu melanjutkan pendidikan karena keterbatasan akses pendidikan di wilayah tersebut.

Minimnya pilihan sekolah menengah di daerah ini menjadi kendala utama.

Sebagai solusi yang pragmatis dan efisien, Kades Sambokol mengusulkan pemanfaatan dua gedung sekolah dasar yang sudah tidak terpakai di Desa Luok.

Gedung-gedung tersebut akan direnovasi dan dialihfungsikan menjadi SMP.

Ia menilai, Desa Luok memiliki infrastruktur yang mendukung, termasuk ketersediaan air bersih yang memadai.

Lebih lanjut, Kades Sambokol menyatakan kesiapannya untuk membantu proses pembangunan jika usulan ini disetujui.

“Data yang saya peroleh dari Sekdis Dinas Dikpora Tojo Una-Una menunjukkan bahwa empat desa di Kecamatan Walea Kepulauan (Wakep), yaitu Desa Tiga Pulau, Desa Milok, Desa Luok, Desa Towani, Desa Olilan, dan Desa Kadoda, memiliki total sekitar 170 siswa yang akan lulus SD,” jelas Sambokol.

Ia juga menambahkan harapannya agar Bupati dan Wakil Bupati dapat meninjau langsung kondisi bangunan yang akan direnovasi dan melihat kondisi para siswa yang terancam putus sekolah.

Menanggapi usulan tersebut, Wakil Bupati Hj. Surya, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas inisiatif Kades Luok.

Lebih lanjut, Hj. Surya menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto untuk memutus mata rantai kemiskinan antar generasi lewat pendidikan yang bermartabat.

Pemerintah,lanjutnya,akan membuka 35 sekolah berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu mulai Juli 2025.

Program ini merupakan tahap awal dari target 100 sekolah khusus yang akan menyasar anak-anak dari latar belakang ekonomi paling rentan.

Hj. Surya berjanji akan menyampaikan usulan ini kepada Bupati Ilham Lawidu, S.H.,setelah kembali dari kunjungan kerja di Jakarta.

Pembahasan lebih lanjut terkait usulan pembangunan SMP di Desa Luok akan dilakukan setelah Bupati kembali dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Insya Allah, setelah Bapak Bupati kembali, usulan ini akan segera kami bahas bersama.

Semoga masukan positif ini dapat membantu kami dalam menjalankan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Tojo Una-Una,” ujar Hj. Surya.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya mengatasi masalah putus sekolah dan meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah tersebut, sejalan dengan program pemerintah pusat.*