Beranda Kab. Minut Menjelang Akhir Masa Jabatan, Pejabat Hukum Tua Waleo 2 Galang Swadaya Bangun...

Menjelang Akhir Masa Jabatan, Pejabat Hukum Tua Waleo 2 Galang Swadaya Bangun Kantor Desa

463
0
Gambar: Menjelang Akhir Masa Jabatan, Pejabat Hukum Tua Waleo 2 Galang Swadaya Bangun Kantor Desa.

IKNews, MINUT – Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Pejabat Hukum Tua Desa Waleo 2, Kecamatan Kema, Marthin Hengky Sumampouw, A.Ma.TM, melaksanakan kerja bakti bersama perangkat desa, Linmas, BPD, dan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi pembangunan kantor balai desa.

Pembangunan kantor tersebut didanai melalui Pendapatan Asli Desa (PAD) yang telah dikumpulkan selama dua tahun, dengan total anggaran sebesar Rp. 30.000.000. Proyek ini dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat bersama pemerintah desa.

Menurut tokoh masyarakat Welem Weku, bangunan kantor desa tersebut sudah berdiri selama kurang lebih delapan tahun, namun baru sampai pada tahap pondasi dan rangka. “Dengan kerja keras pejabat hukum tua bersama perangkat desa, Linmas, dan BPD, pembangunan ini akhirnya bisa dilanjutkan,” ujar Weku.

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya karena selama ini Pemerintah Desa Waleo 2 masih menyewa rumah warga untuk dijadikan kantor desa.

“Saya sangat mengapresiasi upaya pejabat Sumampouw dan seluruh pihak yang terlibat, termasuk kebijakan mengumpulkan dana dari berbagai pendapatan desa, seperti biaya pengukuran tanah dan lainnya,” tambahnya.

Pejabat Hukum Tua Marthin Sumampouw, melalui pesan WhatsApp, membenarkan bahwa selama ini pelayanan pemerintahan dilakukan di rumah warga yang disewa menggunakan dana dari Bagi Hasil Pajak yang diberikan oleh pemerintah.

Saat ditanya mengenai kepercayaan dari pemerintah daerah, Sumampouw menjawab bahwa ia memegang kepercayaan itu sebagai amanah.

“Sebagai ASN, saya selalu siap ditempatkan di mana saja untuk melayani masyarakat, khususnya di Desa Waleo 2. Saya juga berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah daerah, termasuk program nasional Presiden Prabowo Subianto melalui visi Asta Cita,” tegas Sumampouw.*