IKNews, SULUT – Angin segar akhirnya berhembus ke tambang-tambang rakyat Sulawesi Utara! Setelah bertahun-tahun terpinggirkan dan distigma sebagai “penambang liar”, ribuan penambang rakyat kini mulai melihat cahaya harapan di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus.
Dalam pernyataan berapi-api, Ketua Aliansi Penambang Rakyat Kabupaten Sangihe, Irvan Onggeleng Mamadoa, memuji langkah nyata gubernur yang dinilai siap membebaskan sektor tambang dari dominasi oligarki dan mengembalikannya ke tangan rakyat melalui pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Gubernur Yulius adalah sosok pemimpin sejati! Kami tak lagi dianggap penambang ilegal. Kami siap bantu daerah capai PAD maksimal jika dilindungi melalui badan resmi!” tegas Irvan, Jumat (25/4/2025).
Tak hanya Irvan, dukungan juga datang dari Venty Aseng, Ketua Aliansi Penambang Rakyat Minahasa Selatan, yang menyebut perhatian Gubernur Yulius Selvanus dan Kapolda terhadap penambang kecil sebagai “hadiah besar setelah sekian lama kami dianggap anak tiri.”
Gerakan ini digawangi oleh Julius Jems Tuuk, Ketua Aliansi Penambang Rakyat Sulut, yang saat ini tengah menjembatani aspirasi ribuan penambang untuk segera dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi.
“Pak Gubernur adalah harapan kami! Kami ingin tambang rakyat menjadi pilar ekonomi daerah, bukan sekadar korban kepentingan elit,” ucap Jems penuh semangat.*
Peliput: Fikri Manzanaris
