IKNews,TOUNA – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Burhanudin Lahay, berkomitmen memperbaiki sistem penggajian dan pelaporan guru yang dikeluhkan kurang ideal. Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja guru dan kepala sekolah di Kabupaten Touna.
“Dia mengakui adanya kendala dalam sistem jam kerja, khususnya selama bulan puasa, dan kesulitan penyesuaian bagi guru yang bekerja 5 hari atau di lokasi dengan akses terbatas.
Ia berjanji meninjau ulang kebijakan jam kerja agar lebih fleksibel dan mengakomodasi kondisi lapangan. “Kita akan membahas solusi yang lebih adil dan praktis, misalnya dengan sistem penyesuaian jam kerja yang mempertimbangkan aksesibilitas dan kondisi masing-masing guru,” ujarnya.
Ia juga menyetujui usulan pemisahan posisi bendahara dari guru untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan sekolah. “Saya sarankan kita mengajukan usulan resmi untuk penambahan posisi bendahara khusus,” tegasnya.
Terkait laporan bulanan yang berulang, Burhanudin Lahay sepakat bahwa laporan bulanan yang lengkap seharusnya sudah cukup.
Kami mendorong penggunaan sistem digital terintegrasi untuk mempermudah akses data yang akurat dan terupdate. Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam mencari solusi dan mengusulkan pertemuan lanjutan untuk merumuskan rencana aksi bersama,”pungkasnya.
Tanggapan Guru terhadap Janji Kadis
Sementara itu, Kepala SDN 1 Uekuli, Zaenab Lombo, menyambut baik komitmen Kadis Dikpora. Ia menyampaikan pentingnya kedisiplinan guru dan pengelolaan data yang efisien. Zaenab juga mengklarifikasi bahwa SDN 1 Uekuli selalu mengirimkan laporan bulanan secara lengkap dan tepat waktu. Ia mengusulkan pertemuan untuk membahas sistem pelaporan data agar lebih efisien dan terintegrasi.*
