IKNews, TAPTENG – Ratusan warga Kelurahan Muara Nibung, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, menyampaikan keluhan terkait kondisi penerangan jalan yang sangat memprihatinkan, masyarakat dari lingkungan I, II, III, dan IV melaporkan bahwa lampu penerangan jalan tidak berfungsi dengan baik, (28/10/2024).
Keluhan ini disampaikan saat kunjungan pasangan calon (Paslon) Nomor Urut 1 bupati Tapanuli Tengah, yaitu Khairul Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul (KEDAN), dalam agenda hiburan dan ramah tamah bersama warga. Kehadiran Paslon tersebut memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengekspresikan harapan dan aspirasi mereka.
Salah satu masalah yang menjadi perhatian utama masyarakat adalah penerangan jalan yang minim atau bahkan padam. Kondisi ini mengakibatkan suasana malam di Kelurahan Muara Nibung terasa sangat mencekam.
Aswan Zebua, perwakilan dari lingkungan III, mengungkapkan, “Saat malam tiba, tempat tinggal kami merasa seperti ‘kota mati’.” Ia juga mencatat bahwa meskipun lampu jalan tidak berfungsi, pihak PLN tetap membebankan biaya penerangan kepada masyarakat setiap bulan. Hal ini menimbulkan rasa kekecewaan yang mendalam di kalangan warga.
Dalam kesempatan tersebut, reaksi warga sangat terlihat saat Paslon KEDAN berkunjung.
Masnur Lase, seorang warga dari lingkungan I, menanggapi dengan tegas, “Penerangan jalan di Kelurahan Muara Nibung sangat minim dan memprihatinkan.” Ujar Masnur
Masyarakat berharap agar permasalahan ini menjadi prioritas para calon pemimpin yang mencalonkan diri untuk periode 2025-2030. Warga merasa telah menyampaikan keluhan ini kepada pihak pemerintah kelurahan, namun sayangnya belum ada solusi yang memadai.
Aswan Zebua tidak hanya mengeluhkan kurangnya penerangan, tetapi juga menyoroti dampak dari situasi ini terhadap keamanan. Ia menjelaskan bahwa minimnya penerangan seringkali menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang berpotensi merenggut jiwa.
Dengan jalan yang gelap, pengendara dan pejalan kaki tidak bisa melihat dengan jelas, sehingga risiko kecelakaan meningkat secara signifikan. Hal ini menambah kekhawatiran warga yang ingin merasa aman saat beraktivitas di malam hari.
Masnur Lase, yang hadir dalam kegiatan ini, kembali menegaskan betapa pentingnya masalah penerangan jalan bagi mereka. Ia berharap semua pihak, terutama calon pemimpin, segera menemukan solusi untuk permasalahan ini.
“Penerangan jalan bukan hanya mengenai keindahan, tetapi juga faktor keselamatan yang tak bisa diabaikan. Masyarakat sangat mendambakan perubahan nyata dan tindakan konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.
Beberapa warga, termasuk Yusrin Zendrato dari lingkungan I, membagikan pengalaman pahit terkait kecelakaan yang sering terjadi akibat kondisi jalan yang gelap. Ia mencatat bahwa sudah cukup banyak nyawa terancam akibat kurangnya penerangan di jalan tersebut.
Keluhan ini semakin menegaskan urgensi perbaikan infrastruktur penerangan. Warga berharap jika masalah ini tidak segera ditangani, nyawa semakin banyak yang akan terancam.
Menanggapi semua keluhan dan unek-unek warga, Khairul Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul (KEDAN) berjanji untuk segera menuntaskan permasalahan ini. Mereka menyampaikan komitmen untuk memperbaiki layanan penerangan jalan dan meningkatkan keselamatan masyarakat.
Janji ini disambut positif oleh warga, yang berharap akan ada perubahan nyata dalam waktu dekat. Dengan dukungan masyarakat dan perhatian dari para pemimpin, diharapkan keluhan ini dapat mendapat respons yang cepat dan tepat.
Reporter: Rahmat
