IKNews, BOLTIM – Pada prinsipnya, kami dari Tim OPPO-ARGO tetap fokus pada strategi pemenangan. Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, antusiasme, dan semangat Tim Pemenangan Wilayah (TPW), Tim Pemenangan Desa (TPD), serta seluruh simpul relawan dan simpatisan di akar rumput semakin solid dan terkonsolidasi, bergerak secara masif di lapangan. Kami optimis untuk menjemput kemenangan pada tanggal 27 November 2024 nanti.
Terkait dengan isu dan berbagai temuan serta laporan dari masyarakat yang menyangkut mobilisasi dan politisasi aparat pemerintah, terutama aparat desa yang dijadikan alat politik sebagai tim pendata, pegawai kontrak, ASN, serta yang paling parah adalah kepala sekolah dan para guru yang ditekan dan diarahkan menjadi tim pendata wali murid, bahkan melakukan interogasi terhadap murid-murid soal pilihan politik orang tuanya, saya, selaku Ketua Tim Pemenangan Kabupaten (TPK) OPPO-ARGO, sangat menyayangkan dan mengutuk keras politisasi instrumen pemerintahan tersebut.
Cara-cara politik yang tidak etis secara terang-terangan dipertontonkan. Jangan rusak tatanan demokrasi Boltim hanya demi ambisi melanggengkan kekuasaan. Jangan nodai tugas mulia para pendidik dan dunia pendidikan, serta masa depan generasi muda, demi kepentingan politik partisan.
Kami menghimbau kepada Pejabat Sementara Bupati Boltim untuk segera menertibkan polarisasi politik yang telah merusak sistem pemerintahan Boltim saat ini. Kami juga menyoroti kinerja BAWASLU agar bekerja maksimal dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Jangan hanya berdiam diri atau bersikap pasif terhadap kondisi yang ada.
Saya khawatir, jika rakyat Boltim muak dan memprotes segala bentuk kecurangan dan ketimpangan demokrasi, hal ini akan memicu instabilitas politik dan demokrasi di tanah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal ini. Mari kita bertarung secara etis dan bertanggung jawab demi pendewasaan politik demokrasi.
Saatnya kita menghargai kedaulatan rakyat dan memberikan teladan demokrasi yang baik. Demokrasi sejatinya adalah pesta rakyat, di mana hak konstitusional rakyat untuk menentukan calon pemimpin terbaik harus dihormati. Biarkan rakyat berpolitik dengan riang gembira, dengan kesadaran nurani, demi Boltim yang bangkit dan menatap masa depannya dengan optimisme.*
Peliput: Muklas