IKNews-ADVETORIAL– Komisi III DPRD Provinsi Sulut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas ESDM Pemprov Sulut, Selasa (9/7) sian bertempat di Ruang Rapat Komisi III DPRD Sulut.
RDP dipimpin Ketua Komisi III Berty Kapojos dan Sekretaris Amir Liputo didampingi Anggota DPRD Sulut Arthur Kotambunan dan Tonao Jangkobus.
RDP ini diawali dengan pemaparan program dan anggaran oleh Kadis ESDM Fransiscus Maindoka.
Dalam kesempatan tersebut, Amir Liputo mempertanyakan aspirasi pengadaan bor air untuk dua masjid masing-masing di Pandu dan Teling Bawah.
“Aspirasi pengadaan bor air tidak pernah ditindaklanjuti. Harusnya masuk program dan anggaran tahun ini. Tak perlu yang 200 juta, yang 50 juta saja cukup,” kata Liputo.
“Padahal aspirasi masyarakat ini untuk air wudhu dan air minum. Masyarakat selalu bertanya soal itu,” tambah Liputo yang adalah politikus PKS ini.
Menanggapi hal ini, Kadis ESDM Fransiscus Maindoka mengakui memang usulan ini sudah dari 2 tahun lalu, kami sudah mengusulkan karena itu untuk kepentingan banyak orang dalam hal ini untuk wudhu, kami juga sudah mengusulkan itu kepada Pak Sekprov. ahwa aspirasi itu akan dikonsultasikan dengan Sekretaris Provinsi Sulut.
“Kami akan bertemu kembali dan menyampaikan ini ke Pak Sekprov, mudah-mudahan bisa di terima di anggaran perubahan ini,” singkat Maindoka.
Di samping itu, Ketua Komisi III DPRD Sulut Berty Kapojos juga mengingatkan Dinas ESDM Sulut agar segera memasukkan catatan strategis dalam rangka pembahasan APBD Perubahan tahun 2024.
“Kira-kira, nantinya apa saja yang menjadi prioritas untuk dibahas pada APBD Perubahan, agar dapat disampaikan tertulis,” tutupnya
(Desiere/ADVETORIAL)
