Beranda Pemilu Bawaslu Evaluasi Coklit, Bawaslu Manado Gelar Rapat Kerja

Evaluasi Coklit, Bawaslu Manado Gelar Rapat Kerja

97
0
Bawaslu Kota Manado akan memberikan saran perbaikan dan rekomendasi kepada KPU Kota Manado seiring dengan berakhirnya masa pencocokan dan penelitian (coklit) hari ini, Rabu (24/7/2024).

IKNews, MANADO – Bawaslu Kota Manado akan memberikan saran perbaikan dan rekomendasi kepada KPU Kota Manado seiring dengan berakhirnya masa pencocokan dan penelitian (coklit) hari ini, Rabu (24/7/2024).

Ketua Bawaslu Brilliant J. Maengko, SE ME, menyampaikan, “Saat ini tinggal satu hari lagi. Besok adalah hari terakhir kerja Pantarlih, yang dimulai sejak 24 Juni hingga 24 Juli. Semoga hari ini semua bisa selesai, maksimal besok pagi kita akan membawa semua temuan yang diawasi oleh Panwas Kecamatan dan Panwas Kelurahan,” ucap Maengko saat membuka sosialisasi pengawasan pemilih pemula dan pers di 3rd Floor Coffee and Eatery, Winangun, Kota Manado, Selasa (23/7/2024).

Maengko menjelaskan bahwa Bawaslu akan menyampaikan secara tertulis temuan selama proses coklit kepada KPU Manado. “Kami menemukan beberapa hal selama Pantarlih melaksanakan coklit. Saat ini kami sedang mengumpulkan data, jumlahnya akan diketahui malam ini atau besok pagi. Semua temuan dan hasil pengawasan akan kami sampaikan langsung ke KPU,” jelas Maengko.

Bawaslu Manado berencana untuk secara resmi menyampaikan temuan dan saran perbaikan kepada KPU pada hari terakhir masa coklit, serta mengumpulkan seluruh Panwascam dan PKD se-Kota Manado di NDC.

“Kami akan mengirim surat resmi dan membawanya. Besok adalah hari terakhir Pantarlih karena mereka akan melanjutkan ke tahap berikutnya. Setelah memberikan saran perbaikan dan rekomendasi kepada KPU, kami akan mengawasi tindak lanjut mereka,” kata Maengko kepada media.

Maengko juga menyoroti beberapa hal terkait coklit, termasuk pentingnya efisiensi jarak antara TPS dan lokasi pemilih, terutama bagi pemilih disabilitas. “Dalam coklit, harus dicek jarak TPS. Jangan sampai ada masyarakat yang tidak mau memilih karena jarak yang jauh. Pemilih disabilitas perlu diperhatikan, tetapi bukan hanya mereka. Semua masyarakat jangan sampai TPS-nya terlalu jauh, namun disabilitas lebih diutamakan,” tambah Maengko.

Acara ini juga dihadiri oleh beberapa narasumber dari KPU.

Reporter: Fikri Manzanaris

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini